Studi Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diberi Deksametason dan Suplementasi Vitamin E
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian vitamin E terhadap pankreas tikus putih yang diberi deksametason. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan berumur 2-3 bulan dengan bobot 100-200 gram dibagi menjadi lima kelompok perlakuan. Kelompok P0 adalah tikus yang diberi pakan dan minum secara ad libitum. Kelompok P1 adalah tikus yang diberi deksametason 0,13mg/kgBB/hari. Kelompok P2 adalah tikus yang diberikan deksametason 0,13 mg/kg BB/hari secara subkutan dan vitamin E 100 mg/kg BB/ hari per oral. Kelompok P3 diberikan deksametason 0,13 mg/kg BB/hari dan vitamin E 150 mg/kg BB/hari. Kelompok P4 diberikan deksametason 0,13 mg/kg BB/hari dan vitamin E 200 mg/kg BB/hari. Pada hari ke 14, tikus dikorbankan nyawama dan pankreas diambil. Preparat histopatologi dibuat sesuai prosedur baku dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Variabel yang diperiksa dalam penelitian ini adalah nekrosis sel eksokrin dan endokrin pankreas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis secara statistik nonparametrik dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan adanya nekrosis pada sel eksokrin dan endokrin pankreas, dimana tertinggi pada kelompok P1 dan terendah adalah kelompok P4. Simpulan dari penilitan ini adalah pemberian vitamin E dosis 200 mg/kg berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap perbaikan jaringan pankreas tikus putih yang diberikan deksametason 0,13 mg/kg.