Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Pakan Tikus Putih Terhadap Aktivitas Enzim Alanin Aminotransferase dan Aspartate Aminotransferase
Abstract
Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih betina, masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor tikus putih betina P0 (hewan coba diberikan pakan tanpa penambahan tepung daun kelor), P1 (pakan di tambahkan tepung daun kelor 2,5 %) P2 (pakan di tambahkan tepung daun kelor 5 %), P3 (pakan di tambahkan tepung daun kelor 10 %), P4 (pakan di tambahkan tepung daun kelor 20%). Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung daun kelor pada pakan dapat menurunkan nilai aktivitas enzim Aspartate aminotransferase dan Alanin aminotransferase. Tepung daun kelor (Moringa oleifera) dosis 20% mampu menurunkan nilai aktivitas enzim Aspartate aminotransferase dan Alanin aminotransferase p<0,05%. Enzim Alanin aminotransferase sebagian besar terikat pada sitoplasma, sedangkan Aspartate aminotransferase terdapat dalam semua jaringan tubuh, terutama hati dan dalam jumlah lebih kecil di ginjal dan otot rangka, sebagian besar enzim Aspartate aminotransferase terikat pada organel sel, dan hanya sedikit terdapat di sitoplasma. Enzim Aspartate aminotransferase dan Alanin aminotransferase meningkat bila terjadi kerusakan sel hati. Biasanya peningkatan Alanin aminotransferase lebih tinggi daripada Aspartate aminotransferase pada kerusakan hati yang akut, mengingat Alanin aminotransferase merupakan enzim yang hanya terdapat pada sitoplasma sel hati. Peningkatan aktivitas enzim transaminase merupakan petunjuk yang paling peka dari nekrosis sel-sel hati, karena peningkatannya terjadi paling awal dan paling akhir kembali ke kondisi normal dibandingkan tes yang lain.