Struktur Histologi dan Histomorfometri Usus Halus Bagian Jejunum Sapi Bali
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur histologi dan perbedaan histomorfometri jejunum sapi bali pada bagian anterior, medial, dan posterior. Sebanyak 10 sampel sapi bali betina berusia empat sampai lima tahun diambil di Rumah Potong Hewan Pesanggaran Denpasar digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Organ jejunum diambil pada bagian anterior, medial, dan posterior untuk selanjutnya difiksasi menggunakan larutan Neutral Buffered Formalin (NBF) 10%, kemudian diberi pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) untuk dijadikan preparat histologi. Hasil pengamatan struktur histologi disajikan secara deskriptif kualitatif, sedangkan data histomorfometri disajikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menemukan jejunum tersusun atas empat lapisan; tunika mukosa, submukosa, muskularis, dan serosa. Pengukuran histomorfometri menunjukkan ketebalan tunika mukosa, submukosa, muskularis dan serosa pada bagian anterior secara berturut-turut 655,44±73,34 ?m, 191,98±25,78 ?m, 799,04±58,97?m, 122,68±32,90?m, pada bagian medial 726,04±52,87 ?m, 174,96±34,09 ?m, 885,14±69,74 ?m, 138,84±28,71 ?m dan pada bagian posterior 770,92±37,28 ?m, 211,08±27,99 ?m, 958,74±60,97 ?m, 273,2±46,56 ?m. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam ketebalan tunika mukosa antara bagian anterior dengan medial dan posterior, tunika submukosa antara bagian medial dengan posterior, tunika muskularis antara bagian anterior dengan posterior, tunika serosa antara bagian anterior dengan medial dan posterior, serta antara bagian medial dengan posterior, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan histomorfometri dari ketiga bagian jejenum sapi bali.