Cytomorphometry pada Peripheral Blood Mononuclear Cell (PBMC) Anjing Kintamani Bali yang Mengalami Demodekosis
Abstract
Anjing kintamani bali adalah anjing yang berani serta lincah, pintar, mudah dilatih, waspada serta curiga, dan loyal kepada pemiliknya. Leukosit merupakan unit yang lebih banyak berperan pada saat kondisi yang kurang sehat. Peripheral Blood Mononuclear Cell (PBMC) merupakan sel darah putih, terdiri atas sel limfosit dan monosit. Pemeriksaan cytomorphometry merupakan aspek penting dari hematologi yang dapat mengungkapkan kondisi fisiologis organisme. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan menggunakan 20 ekor anjing kintamani bali yang terdiri dari 2 faktor yaitu jenis kelamin dan umur. Hasil analisis menunjukkan bahwa monosit anjing umur dewasa memiliki kisaran nilai berbeda nyata antara jantan dengan betina, sedangkan anjing umur muda tidak berbeda nyata, kecuali pada circumference sitoplasma tidak berbeda nyata pada semua umur dan jenis kelamin. Pada limfosit anjing umur dewasa memiliki kisaran nilai berbeda nyata antara jantan dengan betina, sedangkan pada anjing umur muda tidak berbeda nyata, kecuali pada cytomorphometry nukelus dan circumference sitoplasma tidak berbeda nyata pada semua umur dan jenis kelamin.