Laporan Kasus: Kombinasi Fipronil dan (S)-Methoprene secara Topikal dan Mandi Oat meal Koloid untuk Pengobatan Scabiosis pada Anak Kucing
Abstract
Scabiosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati pada lapisan korneum kulit kucing. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat mudah menular dari satu kucing ke kucing yang lain dan bersifat zoonosis. Pemeriksaan dilakukan terhadap kucing persilangan lokal dan persia dengan keluhan menggaruk yang intens berkepanjangan pada saat makan, minum, bermain, maupun saat malam hari. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan adanya hiperkeratosis dan alopesia pada bagian telinga. Pada pemeriksaan penunjang dengan kerokan kulit atau skin scraping di bawah mikroskop terlihat tungau Notoedres cati, sedangkan pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan kucing mengalami leukositosis, limfositosis, granulositosis, anemia normositik hipokromik, dan trombositopenia. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang kucing kasus didiagnosis mengalami scabiosis. Terapi yang diberikan berupa pemberian spot-on kombinasi Fipronil 9.8% dan (S)-methoprene 11.8%, serta colloidal oat meal bath sebanyak 300 g dalam tiga liter air hangat dua kali seminggu. Tumbuhan obat merupakan salah satu alternatif yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia, seperti biaya yang lebih ekonomis, memberikan efek samping yang minimal, serta potensi, dan efektivitas yang cukup tinggi. Colloidal oat meal memiliki banyak kegunaan, di antaranya sebagai antiinflamasi, antipruritus, antioksidan, antijamur, prebiotik, sifat barrier repair, skin protection, moisturizing, serta untuk menenangkan kulit (shoothing). Hewan diobservasi hari ke-7, ke-21, dan ke-30 pascaterapi. Colloidal oat meal bath memberikan efek pengelupasaan hiperkeratosis pada mandi pertama. Pada pemeriksaan mikroskopis hari ke-7 pascaterapi dengan superficial skin scraping, sudah tidak ditemukan adanya tungau Notoedres cati. Pada hari ke-21 pascaterapi dengan colloidal oat meal bath dua kali seminggu, sudah tidak ada hiperkeratosis pada kulit kucing kasus. Hewan menunjukkan perkembangan yang baik dengan adanya perbaikan lesi kulit dan pertumbuhan rambut pada hari ke-30 pascaterapi.