PENGARUH PEMBERIAN UAP ETANOL DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MUTU DAN MASA SIMPAN BROKOLI (Brassica oleracea L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh uap etanol dan suhu penyimpanan terhadap kualitas dan umur simpan brokoli. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perlakuan uap etanol dengan 4 level konsentrasi; 0%, 10%, 20% dan 30%. Faktor kedua adalah suhu penyimpanan, terdiri dari 2 level; suhu kamar (26 ?) dan suhu rendah 2 ?. Kuntum brokoli sebagai kontrol disiapkan tanpa perlakuan uap etanol dan ditempatkan pada suhu kamar dan suhu rendah. Parameter yang diukur adalah: tingkat pernapasan, kekerasan, warna dan evaluasi sensorik termasuk rasa, warna, bau, kesegaran, dan kerenyahan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varian. Hasil signifikan dari analisis diikuti oleh uji Beda Nyata Terkecil (LSD 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi uap etanol 10% adalah perlakuan terbaik karena secara efektif dapat mempertahankan tingkat kehijauan brokoli hingga hari ke 5 dengan nilai -6,23 dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan uap etanol dan suhu penyimpanan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kekerasan kuntum pada tangkai brokoli. Tingkat respirasi dipengaruhi oleh suhu penyimpanan. Pada suhu kamar, konsumsi O2 meningkat hingga hari ke 5 sekitar 102,2 hingga 193,17 ml O2 / kg. Jam, sedangkan pada suhu rendah, konsumsi O2 lebih rendah hingga hari ke 15 sekitar 65,4 hingga 60,4 ml O2 / kg .jam. Evaluasi sensorik menunjukkan bahwa brokoli mempertahankan kualitas hingga hari ke 4 pada suhu kamar, sedangkan di cold storage dapat memperpanjang usia simpan hingga 8 hari.
This research aimed to determine the effect of ethanol vapor and storage temperature on quality and shelf life of broccolies. The research used completely randomized design (CRD) with two factors of treatments. The first factor was ethanol vapor treatment with 4 levels of consentrations; 0%, 10%, 20% and 30%. The second factor was the storage temperature, consisting of 2 levels; room temperature (26?) and low temperature 2?. The florets of broccoli as controls were prepared without treatment of ethanol vapor and placed at room temperature and low temperature. The measured parameters were: respiration rate, hardness, color and sensory evaluation includes flavor, color, smell, freshness, and crispness. The data were satistically analysed using analysis of variance. The significant result of the analysis was folowed by the test of Least Significant Difference (LSD 5%). The results showed that ethanol vapor concentration 10% was the best treatment since it could effectively maintain the level of greenness of broccoli by up to the day 5 with a value of -6,23 compared to controls. Ethanol vapor treatment and storage temperatur had no significant effect on the hardness level of the florets on stalk of broccoli. The rate of respiration was affected by storages temperature. At the room temperature, the comsumption of O2 increased until day 5 about 102,2 to 193,17 ml O2/kg.hr while at low temperature, the O2 consumption was lower until day 15 were approximately 65,4 to 60,4 ml O2/kg.hour. Sensory evaluation showed that the broccoli was maintain quality by up to day 4 at room temperature, while in cold storage can extended the shelf life by up to 8 day.
Downloads
References
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2004. Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan Dalam Produk Pangan. Cetakan pertama. BPOM RI. Jakarta
Elwahab, S.M.A., and I.A.S. Rashid. 2013. Using Etanol, Cinnamon Oil Vapors And Waxing As Natural Safe Alternatives For Control Postharvest Decay, Maintain Quality And Extend Marketing Life Of Mandarin. J. Agr. Bio. Sci. 9(1): 27-39
Hansen, E.E., H. Sorensen, M. Cantwell. 2001. Changes In Acetaldehyde, Ethanol And Amino Acid Concentrations In Broccoli Florets During Air And Controlled Atmosphere Storage. J. Post. Bio. Tech. 22: 227-237
Hossain, A.B.M.S., A.N. Boyece., M.A. Majid., S. Chandran and R. Zuliana. 2007. Effect of Ethanol on The Longevity and Abscission of Bougainvillea Flower. J. Sci. tech. 01(2): 184-193
Kismaryanti, A. 2007. Aplikasi Gel Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Edible Coating pada Pengawetan Tomat (Lycopersicon esculentum). Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Lewis, L. 2010. Broccoli Food Guid to Eating Fresh Fruits and Vegetables. Utah State University. Utah
12
Pantastisco, ER.B. 1993. Fisiologi Pascapanen (Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Roiyana, Y., Izzati, M., Prihastanti, E. 2012. Potensi Efisiensi Senyawa Hidrokoloid Nabati Sebagai Bahan Penunda Pematangan Buah. Bul anat dan fis. Vol 20. No.2. 2012
Rokhani H. 1995. Disain Sistem Pengukuran Laju Transpirasi Buahbuahan/ Sayuran pada Kamar Atmosfir Terkendali [Laporan Penelitian]. Bogor: Jurusan Mekanisasi Pertanian FATETA Institut Pertanian Bogor
Rukmana, R. 1994. Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli. Kansius. Yogyakarta Saltveit, M.E. 1998. Effect of Ethylene on Quality Of Fresh Fruits And Vegetables. J. Postharv. Bio. tech. 15: 279-292
Suhelmi, M. 2007. Pengaruh Kemasan Polypropylene Rigid Kedap Udara Terhadap Perubahan Mutu Sayuran Segar Terolah Minimal Selama Penyimpanan. Skripsi-S1 Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Tawali, A.B dkk. 2004. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu Buah-Buahan Impor Yang Dipasarkan Di Sulawesi. Jurnal Jurusan Teknologi Pertanian Fapertahut UNHAS
Utama, I M.S., R.B.H. Willis, S. Ben, C. Kuek. 2002. Efficacy of Volatile Plant Metabolites Against Decay Microorganisms. J. Agric. Food. Chem. 50: 6371-6377
Utama, I.M.S. 2006. Peran Teknologi Pascapanen Untuk Fresh Produce Retailing. Universitas Udayana. Bali
Watkins, C.B and J.F. Nock. 2012. Production Guide for Storage of Organic Fruits and Vegetables.NYS IPM Publication No. 10. Cornell University. New York