PENGARUH PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP KOHESIVITAS DI KELOMPOK TANI TRANGGULASI DESA BATUR, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
Abstrak
Kelompok tani yang sudah tergolong maju dan mempunyai banyak anggota tidak menjamin bahwa kelompok tersebut memiliki nilai keintiman antar anggota, bahkan yang kemungkinan terjadi adalah makin terlihat adanya kendala dalam membangun hubungan antar anggota. Kelompok yang memiliki banyak anggota akan semakin timbul banyak konflik. Kelompok tani dapat dikatakan erat apabila peran kelompok tani juga kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peran kelompok tani dan kohesivitas kelompok tani sayuran organik pada kelompok tani Tranggulasi dan melakukan analisis mengenai pengaruh peran kelompok tani Tranggulasi dengan kohesivitas kelompok tani. Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok tani Tranggulasi di Desa Batur tanggal 12 – 29 Mei 2019. Metode survey digunakan pada penelitian ini dengan sampel sebanyak 32 orang pada kelompok tani Tranggulasi yang aktif melakukan produksi sayuran organik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara dengan menggunakan media kuisioner. Metode deskriptid kuantitatif digunakan sebagai metode analisis data pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan peran kelompok tani termasuk dalam kategori baik dengan persentasi 53%, wahana kerjasama dengan kategori sedang sebesar 63%, dan unit produksi dengan kategori baik sebesar 69%. Kohesivitas kelompok tani dengan kategori baik sebesar 81%. Hasil uji regresi liniea berganda menunjukkan ketiga peran kelompok tani secara simultan berpengaruh terhadap kohesivitas kelompok tani sayuran organik. Ketiga faktor yang diteliti mempengaruhi kohesivitas kelompok tani sebesar 36% dengan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa wahana kerjasama, kelas belajar, dan unit produksi mempengaruhi kohesivitas kelompok tani Tranggulasi secara positif.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Ghozali I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hakam AA. 2014. Peran Kelompok Tani terhadap Usaha Peningkatan Pendapatan Anggota melalui Program Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Tani Sri Mulyo Kecamatan Sukun, Kota Malang). J Ekon dan Bisnis. 2(2):1–15.
Husein U. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Iskandar E, Caesar MR. 2013. Revitalisasi dan Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Pedesaan dalam Kerangka Pembangunan Desa Partisipatif Berkelanjutan. J Ilm “Politea” FISIP Univ Al-Ghifari. 11(5).
Kuncoro M. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomu. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mauludin MA, Winaryanto S, Alim S. 2012. Peran Kelompok dalam Mengembangkan Keberdayaan Peternak Sapi Potong (Kasus di Wilayah Selatan Kabupaten Tasikmalaya). J Ilmu Tenak. 12(1):1–8.
Nuryanti S, Swastika DKS. 2011. Peran Kelompok Tani dalam Penerapan Teknologi Pertanian. J Agro Ekon. 29(2):115–128.
Putra BI, Saymanar E, Tety E. 2016. Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Swadaya Kelapa Sawit di Desa Bukit Lingkar Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. J Jom Kaperta. 3(2):1–12.
Steinhardt M, Christyn L, Dolbriel, Gottiseb NH, McCalister KT. 2003. Group Cohesion: Way to Improve Workplace Quality. Am J Heal Promot. 17(6):382–389.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta.
Tridiwarti T, Suyadi B, Sukidin. 2015. Peran Kelompok Tani Sampurna dalam Meningkatkan Kemampuan Petani dan Hasil Produksi Padi di Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. J Agro Ekon. 1(1):1–6.
Usman H, Akbar PS. 2008. Metodologi Penelitan Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wastika CY, Hariadi SS, Subejo. 2014. Peran Kelompok Tani dalam Penerapan SRI (System of Rice Intensification) di Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. J Agro Ekon. 24(1):84–93.








