Memahami Makna Interaksi Sosial dalam Keanekaragaman Etnis dan Budaya di Kelurahan Subagan Karangasem pada Abad Ke-19 Perspektif Masa Kini

  • Ida Ayu Putu Mahyuni Universitas Udayana
  • Anak Agung Inten Asmariati Universitas Udayana

Abstract

Since the 19th century in Karangasem there has been interaction between various ethnic groups (Balinese, Sasak, Bugis, and Javanese). These social interactions lead to acculturation in several elements of culture, such as in elements of language, and cultural arts. The Sasak, Javanese, Bugis people migrated to Karangasem with various backgrounds and reasons, bringing with them their respective cultures. Gradually the cultural elements brought were accepted and processed into the Balinese Hindu culture, which is a native of Karangasem. Social interactions and acculturation that occur especially with Sasak Muslims cannot be separated from the existence of political power relations. Political power relations are also based on patron-client relationships, namely the relationship or link between the King of Karangasem as a leader and the people he leads. In the past, patron-client relationships were based on a sense of Utun (attention, loyalty), Tresna (loyalty and devotion (mutual respect and respect), mutual benefit, giving and receiving). Such leadership patterns are usually based on the teachings of Hindu philosophy, such as in the teachings of Asta Brata. This study is supported by the theory of structural functionalism, and the theory of hegemony from Gramsci. According to the theory of hegemony, mastering is not just dominating, but also with moral and intellectual leadership. The method used in this writing is through a literature review and the results of observations (observations).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah,Taufik.1982.Pola Kepemimpinan Islam di Indonesia:Tinjauan Umum dalam Prisma, XI,No.6. Jakarta:LP3ES

Agung, Anak Agung Gede Putra.,1979. Masuknya Islam di Karangasem. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Ardana, I Ketut, 2011. Kerangka Teori dan Konsep Multikultural, dalam I Ketut Ardana (Dkk). Masyarakat Multikultural Bali Tinjauan Sejarah, Migrasi, dan Integrasi. Denpasar: Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Atmadja, Nengah Bawa, 1984. Pemimpin, Pengikut Dan Perlawanan Terhadap Belanda Di Bali Pada Abad Ke-19. Singaraja: Program Studi.Sejarah/Anthropologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Udayana.

Barker, Chris, 2000. Cultural Studies Teori & Praktik.Yogyakarta: Kreasi Wacana

Hasibuan, Sofia Rangkuti, 2002. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia Teori Dan Konsep.Jakarta: Dian Rakyat.

Kartodirjo,Sartono.1984.Kata Pengantar, dalam Sartono Kartodidjo (Ed).Kepemimpinan dalam Dimensi Sosial. Jakarta:LP3ES

Koentjaraningrat, 1982. Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.

Parimartha, I Gde (Dkk).2015. Sejarah Bali Pertengahan Abad XIV-XVIII, dalam I Wayan Ardika (Dkk). Sejarah Bali Dari Prasejarah Hingga Modern. Denpasar: Udayana University Press

Poloma, Margaret M, 1987. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: CV.Rajawali Rajab,Budi.1996.Pluralisme Masyarakat Indonesia SuatuTinjauan Umum, dalam Prisma, No.6. Jakarta: PT PustakaLP3ES

Sidemen,Ida Bagus.1991. Lima Masalah Pokok dalamTeori Sejarah, dalam Widya Pustaka Tahun VIII No.2.Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana

Soekanto, Soerjono, 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soenaryo, F.X. 2011. Proses Sejarah, Migrasi Dalam Terbentuknya Masyarakat Multikultur, dalam I Ketu Ardana (Dkk). Masyarakat Multikultural Bali Tinjauan Sejarah, Migrasi, dan integrasi. Denpasar: Jurusan Sejarah Fakultas Satra Universitas Udayana

Sulandjari, 2011. Harmoni, Prevensi Konflik, dan Peran Multikulturalisme, dalam I Ketut Ardana (Dkk).Masyarakat Multikultural Bali Tinjauan Sejarah, Migrasi, dan Integrasi. Denpasar: Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Suwitha,I Putu Gede.1984.Peranan Orang-Orang Bugis di Bali, dalam Widya Pustaka Tahun IV,Nomor 2. Denpasar:Fakultas Sastra Universitas Udayana

Strinati, Dominic, 2003. Popular Culture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer.Yogyakarta: Bentang Budaya.

Trisila ,Slamet, 2013. Melihat Puri dari Serambi Masjid : Relasi Kuasa Kerajaan Karangasem dan Masyarakat Islam, dalam I Ketut Ardana (Editor). Anak Agung Gede Putra Agung Sejarawan dan Budayawan Bali. Denpasar: Pustaka Larasan.

Team Peneliti. 1979-1980. Sejarah Masuknya Islam di Bali. Denpasar: Majelis Ulama Indonesia Propinsi Bali

Vickers,Andrean.1989.Peradaban Pesisir Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara. Denpasar: Pustaka Larasan/Udayana University Press
Published
2022-02-28
How to Cite
MAHYUNI, Ida Ayu Putu; INTEN ASMARIATI, Anak Agung. Memahami Makna Interaksi Sosial dalam Keanekaragaman Etnis dan Budaya di Kelurahan Subagan Karangasem pada Abad Ke-19 Perspektif Masa Kini. Humanis, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 140-146, feb. 2022. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/77830>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JH.2022.v26.i01.p14.
Section
Articles