Perkembangan Seni Patung Garuda di Dusun Pakudui Gianyar
Abstract
Tulisan ini mengulas tentang perkembangan seni patung garuda yang ada di Dusun Pakudui Tegalalang Gianyar. Seni patung merupakan bagian dari kesenian dan di era milenial mulai jarang diminati oleh generasi muda. Namun ada salah satu dusun yang hingga sekarang ini masih tetap menekuni seni patung yang menjadi andalannya adalah patung garuda. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini, (1) Mengenai perkembangan seni patung garuda dan implikasi bagi masyarakat sekitarnya. Metodologi yang digunakan dalam tulisan ini adalah metodelogi sejarah kebudayaan dan teori yang mendukung tulisan ini adalah rhole teori yaitu teori peran yang merupakan peran dari Bapak Made Ada sebagai maestro dari seni patung garuda sehingga beliau sebagai inspirasi bagi generasi muda di dusun Pakudui dalam mengembangkan seni patung tersebut. Sehingga tanpa mereka sadari telah terlibat dalam pelestarian kerajinan seni patung. Melalui seni patung ini berkembang kemudian menjadi home industry sehingga membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga dengan merujuk pada tingkat kesehatan masyarakatnya yang makin baik dan taraf hidup yang meningkat serta tingkat pendidikan generasi muda sekarang yang rata-rata sudah ke jenjang perguruan tinggi.
Downloads
References
Mantra, Ida Bagus. Bali: Masalah Sosial Budaya dan Modernisasi. Denpasar: Upada sastra, 1986.
Nordholt, Henk Schulte. Bali Benteng Terbuka 1995-2005. Pustaka Larasan. KITL.V- Jakarta, 2007.
Soekanto, Soejono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Dian Rakyat, 1985. Sztompka, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial. Prenada, 1993.
Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi. Fakultas sastra dan Budaya. Universitas Udayana. 2016.
Wijaya, Nyoman. Menerobos Badai: Biografi Intelektual Prof. Dr. I Gusti Ngurah Bagus.
Pustaka Larasan. TSP Art and Science Writing. The Hindu Center. 2012