Efikasi diri dan goal setting terhadap kecemasan menghadapi lomba pada atlet renang klub di Denpasar
Abstract
Kecemasan menghadapi perlombaan merupakan keadaan tidak nyaman dan merasa terancam yang dirasakan atlet terhadap tuntutan dan tugas yang diberikan dalam menghadapi perlombaan. Faktor yang dapat memengaruhi kecemasan atlet adalah efikasi diri dan goal setting untuk mencapai target yang diharapkan atlet. Tujuan dari penelitian ini adalah unuk mengetahui peran efikasi diri dan goal setting terhadap kecemasan menghadapi lomba pada atlet renang klub di Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 51 atlet renang yang berusia 14 hingga 24 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini berupa skala efikasi diri, skala goal setting, dan skala kecemasan menghadapi lomba. Hasil dari uji hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda menunjukkan nilai signifikansi variabel efikasi diri sebesar 0,002 (p<0,05) dengan koefisien beta terstandardisasi sebesar -0,453 dan nilai signifiaknsi goal setting sebesar 0,022 (p<0,05) dengan koefisien beta terstandardisasi -0,321. Hasil tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri dan goal setting memiliki peran yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi lomba pada atlet renang klub di Denpasar dengan arah peran yang negatif. Atlet renang dengan efikasi diri dan goal setting yang tinggi akan memengaruhi kecemasan menjadi rendah, sebaliknya efikasi diri dan goal setting yang rendah pada atlet menyebabkan kecemasan yang tinggi dialami atlet.
Downloads
References
Ardiansyah, B. (2014). Dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Jurnal Phederal Penjas, 8(1). Diakses dari http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/view/6281/4315 diakses tanggal 2 Maret 2019.
Arifin, B. (2014). Analisis gerak track start untuk memaksimalkan jarak lompatan start pada renang ditinjau dari kajian biomekanika (studi pada atlet renang sc eagle surabaya). Jurnal Kesehatan Olahraga, 2(1). Diunduh dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/6668 diakses tanggal 2 Mei 2018.
Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A. (1997). Self efficacy: the exercise of control. New York: W.H. Freeman and Company.
Baron, A., & Byrne, D. (1994). Social psychology: understanding human interaction. Boston, Allyn & Bacon.
Cashmore, E. (2002). Sport and excercise psychology the key concept. New York: Routledge Taylor and Francis Group.
Dasinger, T. M. (2014). Parental pressure, anxiety, and performance among age group swimmers. Thesis. Louisiana State University and Agriculural and Mechanical College. Diakses dari https://digitalcommons.lsu.edu/cgi/viewcontent.cgi?referer=https://scholar.google.co.id/&httpsredir=1&article=5295&context=gradschool_theses diakses tanggal 13 Februari 2019.
Feist, J., & Feist, J.G. (2010). Teori kepribadian edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.
Ghufron, M. N., & Risnawita, R.S. (2016). Teori-teori psikologi. . Yogyakarta: Ar-ruz Media Grup.
Gunarsa, S. (1989). Psikologi olahraga. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia.
Hatzigeogiadis, A., & Biddle, S.J.H. (2008). Negative self talk during sport performance: relationship with pre-competition anxiety and goal-performance discrepancies. Journal of Sport Behavior, 31(3).
Jannah, M. A. (2015). Hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian sbmptn. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/35103/4/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf diakses tanggal 29 Desember 2018.
Jarvis, M. (1999). Sport psychology. New York: Taylor & Francis Group.
Locke, E. A, and Latham, G.P. (2004). Building a practically useful theory of goal setting and task motivation. American Psychologist.
Moran, Aidan P. (2004). Sport and exercise psychology: a critical introduction. New York: Taylor & Francis Group.
O’Brien, M., Hanton, S., & Mellalieu, S.D. (2005). Intensity and direction of competitive anxiety as function of goal attainment expectation and competition goal generation. Journal Science Medical Sport, 8(4)423-432.
Pradnyaswari, A.A.A., & Budisetyani, I.G.A.P. (2018). Hubungan kecerdasan emosional dengan kecemasan bertanding pada atlet softball remaja putri di bali. Jurnal Psikologi Udayana, 5(1)218-225.
Rahmasari, A. Z. (2013). Hubungan antara self efficacy dan optimisme dengan kecemasan pada atlet beladiri aikido. Jurnal Penelitian Psikologi. Diunduh dari. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/7176 diakses tanggal 20 Mei 2018.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods). Bandung: ALFABETA.
Weinberg, R.S., & Gould, D. (1995) Foundations of sport and exercise psychology. Champaign, Human Kinetics.
Zulkarnain, A. A., & Diana, R.. (2013). Hubungan antara self-efficacy dan optimisme dengan kecemasan pada atlet beladiri aikido. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 2(2). Diakses dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/7176/7715 diakses tanggal 22 November 2018.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).