Hubungan antara kelekatan orangtua-remaja dengan motivasi belajar pada remaja di SMA Negeri 4 Denpasar

  • Paul Kevin Manalu Universitas Udayana
  • Adijanti Marheni Universitas Udayana

Abstract

Masa remaja merupakan masa dimana manusia sedang berada didalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan anak membutuhkan sebuah dorongan untuk dapat menjalani proses tersebut dengan baik, dorongan tersebut disebut motivasi belajar. Orangtua merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk motivasi belajar remaja. Hubungan antara orangtua dan remaja yang terbentuk sejak lama dan memberikan arti khusus pada remaja itu disebut kelekatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orangtua dan remaja dengan motivasi belajar pada remaja di SMA Negeri 4 Denpasar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple cluster sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 143 orang, siswa SMA Negeri 4 Denpasar berusia 15-16 tahun dan sedang duduk di kelas XI. Peneliti menyebarkan dua skala yaitu skala kelekatan orangtua-remaja yang disusun oleh Dewi (2013), dan skala motivasi belajar yang disusun berdasarkan aspek motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang disusun oleh Uno (2011). Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment untuk melihat hubungan antara variabel kelekatan orangtua dan remaja dengan motivasi belajar. Analisis product moment menghasilkan r hitung 0,356 dengan signifikansi 0,000 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara kelakatan orangtua-remaja dengan motivasi belajar. Nilai koefisien determinannya adalah 0,127 yang berarti bahwa kelekatan mempunyai kontribusi sebesar 12,7% terhadap motivasi belajar. Dengan demikian semakin tinggi kelekatan orangtua-remaja maka semakin tinggi juga motivasi belajar remaja.


 


Kata kunci: Motivasi belajar, kelekatan, remaja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustiani,Hendrianti (2006). Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitanya dengan Konsep Diri dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja.Bandung. Refika Aditama
Aryanti, Zusy (2015). Kelekatan Dalam Perkembangan Anak. Metro. Jurnal Tarbawiyah Vol 12 nomor 2, 245-258
Conger, J.J. (1989). Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta. Arcan
Dewi, Audy Ayu Arisha(2013). Hubungan Kelekatan Orangtua-Remaja dengan Kemandirian Pada Remaja di SMKN 1 Denpasar. Skripsi. Denpasar. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Eliasa, E. I. (2011). Pentingnya kelekatan orangtua dalam internal working model untuk pembentukan karakter anak (kajian berdasarkan teori kelekatan dari john bowlby). Yogyakarta: Inti Media Yogyakarta.
Ervika, Eka (2005). Kelekatan (attachment) Pada Anak. Makalah Ilmiah. Sumatera Utara. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dipublikasikan.
Monks,F.J, Knoer. A.M.P & Haditono, S.R. (2002). Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers
Nurhidayah (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Universitas Ahmad Dahlan. Dipublikasikan.

Papalia, D.E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2010). Human development (psikologi perkembangan) edisi kesembilan. Jakarta: Kencana.
Rafiqah, Mar’atur (2013). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar. Skripsi. Lampung. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Lampung. Dipublikasikan.
Rahmawati, Rima (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Piyungan Pada Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Dipublikasikan.
Rice, P.F., & Dolgim, G.K., (2001) The Adolsecent Development Relationship and Culture 10th Edition. Boston: A Pearson Education Company
Rusyan, T.A., dkk (1992). Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Santosa, D.T., Tawardjono, U.S., (2016) Faktor – Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar dan Solusi Penanganannya Pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIII: 14 (2).
Santrock, J. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2, Penerjemah: Chusairi dan Damanik). Jakarta: Erlangga.
__________(2011). Masa perkembangan anak, edisi kesebelas. Jakarta: Salemba Humanika
Sardiman, A.M.,(2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajagrafindo.
Uno, H.B. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Walgito, Bimo (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. Andi Offset.
Winkel (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta:Grasindo
Published
2019-04-27
How to Cite
MANALU, Paul Kevin; MARHENI, Adijanti. Hubungan antara kelekatan orangtua-remaja dengan motivasi belajar pada remaja di SMA Negeri 4 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 6, n. 01, p. 130-138, apr. 2019. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/48670>. Date accessed: 16 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i01.p13.
Section
Articles