Hubungan antara komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan keterampilan sosial remaja
Abstract
Remaja adalah salah satu masa perkembangan yang dimulai dari usia 13 tahun sampai 21 tahun. Pada masa ini kebanyakan waktu dihabiskan remaja dalam kegiatan sekolah atau bersama teman sebaya. Interaksi dan penerimaan teman sebaya merupakan hal penting bagi perkembangan remaja. Untuk dapat berinteraksi dan diterima dengan baik oleh lingkungan, remaja diharapkan dapat memiliki keterampilan sosial yang baik. Keterampilan sosial terutama diperoleh melalui proses pembelajaran (terutama pembelajaran sosial, termasuk observasi, modeling, latihan, dan proses umpan balik). Salah satu faktor yang memengaruhi keterampilan sosial seseorang adalah keluarga. Komunikasi orangtua dengan anak merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku anak, yang berpengaruh pada perkembangan anak dan disinilah unsur pendidikan terhadap anak akan dibentuk. Remaja akan belajar cara berinteraksi dan berperilaku yang baik melalui interaksi mereka dengan orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan keterampilan sosial remaja. Subjek pada penelitian ini adalah 114 orang siswa SMA Dwijendra Denpasar. Instrument dalam penelitian ini adalah skala komunikasi interpersonal orangtua-remaja dan skala keterampilan sosial remaja. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan angka korelasi sebesar 0,681 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan keterampilan sosial remaja. Semakin efektif komunikasi interpersonal yang dimiliki orangtua-remaja maka akan semakin tinggi keterampilan sosial yang dimiliki remaja, begitu pula sebaliknya semakin kurang efektif komunikasi interpersonal orangtua-remaja maka akan semakin rendah keterampilan sosial yang dimiliki remaja.
Kata kunci: Remaja, komunikasi interpersonal antara orangtua-remaja, keterampilan sosial.
Downloads
References
Azwar, S. (2013). Metode penelitian (Edisi ke-1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologi (Edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budyatna, & Ganiem. (2014). Teori komunikasi antarpribadi. Jakarta: Kencana.
Cangara, H. (2015). Pengantar ilmu komunikasi (Edisi Ke-2). Jakarta: Rajawali Pers.
Devito, J. A. (1997). Komunikasi antarmanusia (5th ed.). Jakarta: Professional Books.
Disiye dan Kodero. (2015). Influence of parent-adolescent communication on adolescent peer relations and gender implication.
Effendy, O.U. 2011. Ilmu komunikasi: Teori dan praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Gimpel & Merrel. (1998). Social skills of children and adolescents: Conceptualization, assessment, treatment. New York: Psychology Press.
Gunawan. (2013). Jenis pola komunikasi orangtua dengan anak perokok aktif di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1 (3), 218-233.
Hargie, O. (2006). The handbook of communication skills (3rd ed). London: Routledge.
Hurlock. (2004). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Kamumu. (2013). Hubungan antara komunikasi efektif orangtua dan anak dengan tingkat stres pada remaja siswa SMK Negeri 6 Yogyakarta.
Kartono, Kartini. (2013). Patologi sosial II: Kenakalan remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Leme, V. B. R., Del Prette, Z. A. P., & Coimbra, S. (2015). Social skills, social support and well-being in adolescents of different family configurations.
Minarni. (2017). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orangtua dengan Perilaku Agresif pada Remaja Anggota Geng di Samarinda.
Mu’tadin, Z. (2006). Keterampilan sosial remaja. http://www.e-
psikologi.com/remaja/160802.htm. diakses tanggal 2 Februari 2016.
Normasari. (2013). Kepatuhan siswa kelas X dalam melaksanakan peraturan sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3 (5), 320-326.
Olson, D. H. & Defrain, J. (2003). Marriages and families: Intimacy, diversity, and strengths (4th ed.). New York: McGraw-Hill.
Papalia. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
Pratama. (2011). Pola hubungan komunikasi interpersonal antara orangtua dengan anak terhadap motivasi berprestasi pada anak (Studi pada SDN 01 Pagi Cipulir Kebayoran Lama Jakarta).
Ramadhani. (2013). Komunikasi interpersonal orangtua dan anak dalam membentuk perilaku positif pada murid SDIT Cordova Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1 (3), 112-121.
Rice, F. P. & Dolgin, K. G. (2002). The adolescent: Development, relationships, and culture (10th ed). Boston: Allyn and Bacon.
Rozali. (2016). Peran Pola Asuh Orangtua dalam Membentuk Keterampilan Sosial Remaja. Forum Ilmiah Volume 13 Nomor 2, Mei 2016
Santrock , W. S. (2003). Adolescence perkembangan remaja (6th ed.). Jakarta: Erlangga
Septiyani, Sukarti dan Indirawati. (2007). Hubungan antara persepsi remaja awal terhadap peran ayah dalam keluarga dengan keterampilan sosial pada remaja.
Shaffer, D. R. (2002). Developmental psychology: Childhood & adolescence (6th ed). USA: Wadsworth/Thomson learning, Inc.
Suciati. (2015). Komunikasi interpersonal: Sebuah tinjauan psikologi dan perspektif islam. Yogyakarta: Buku Litera Yogyakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Thakkar dan Sheth. (2014). Communication Patterns between Adolescents and their Parents.
Wijayanti. (2013). Proses komunikasi interpersonal ayah dan anak dalam menjaga hubungan. Tribunnews Bali. 14 Juni 2017. Meresahkan, 6 Remaja Keroyok dan Lakukan Penusukan di Jalan Pulau Buton Denpasar Ternyata. 12 Desember 2017. http://bali.tribunnews.com/2017/06/14/meresahkan-6-remaja-keroyok-dan-lakukan-penusukan-di-jalan-pulau-buton-denpasar-ternyata
www.nusabali.com. 13 Oktober 2017. Otak Komplotan Begal Sadis Ternyata Pelajar SMA. 12 Desember 2017. http://www.nusabali.com/berita/20102/otak-komplotan-begal-sadis-ternyata-pelajar-sma
www.nusabali.com. 8 Desember 2017. Dua Remaja Putri Curi Helm Viral di Medsos. 12 Desember 2017. http://www.nusabali.com/berita/22097/dua-remaja-putri-curi-helm-viral-di-medsos
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).