Perbedaan Perilaku Kewargaan Organisasi berdasarkan Status Kerja Karyawan Hotel di Bali ditinjau dari Kualitas Kehidupan Kerja
Abstract
Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali, menyebabkan sarana akomodasi, seperti hotel juga mengalami peningkatan. Adanya kebutuhan hotel akan sumber tenaga kerja serta melakukan efisiensi biaya sehingga manajemen hotel mempekerjakan karyawan dengan status kerja yang berbeda. Industri perhotelan merupakan salah satu sektor yang memerlukan perilaku kewargaan organisasi karena tujuan utama setiap hotel pada umumnya yaitu memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku kewargaan organisasi berdasarkan status kerja karyawan hotel di Bali ditinjau dari kualitas kehidupan kerja. Sampel penelitian diambil secara acak dengan metode two-stage cluster sampling hingga mendapatkan 126 sampel dari 11 hotel di Denpasar. Subjek penelitian terdiri dari 64 karyawan dengan PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) atau yang sering disebut dengan karyawan tetap dan 62 karyawan dengan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau yang lebih dikenal dengan istilah karyawan kontrak, outsourcing, dan pekerja harian. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala perilaku kewargaan organisasi dan skala kualitas kehidupan kerja. Hasil analisis ANCOVAmenunjukkan ada perbedaan perilaku kewargaan organisasi berdasarkan status kerja karyawan ditinjau dari kualitas kehidupan kerja. Perbedaan perilaku kewargaan organisasi dan kualitas kehidupan kerja ditinjau dari status kerja karyawan menggunakan analisis uji komparasi independent sample t-test yang menunjukkan ada perbedaan perilaku kewargaan organisasi dan kualitas kehidupan kerja antara karyawan dengan PKWTT dan karyawan dengan PKWT yang bekerja pada hotel di Bali. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan fungsional antara kualitas kehidupan kerja dan perilaku kewargaanorganisasi.
Kata kunci: Perilaku Kewargaan Organisasi, Kualitas Kehidupan Kerja, Status Kerja Karyawan, Hotel di Bali
Downloads
References
Dipetik Mei 25, 2016, dari International labour
organization: http://www.ilo.org
Jati, A. N. (2013). Kualitas kehidupan kerja dan komitmen
organisasional: Hubungannya dengan organization
citizenship behavior. Kiat Bisnis, 5, 97-103.
Khanifar, H., Saeedi, S. R., & Shojaee, S. (2013). Management citizenship behavior: Definitions, formation and the consequences in organization. Elixir International Journal,
57, 14149-14153.
Lau, R. S., & May, B. E. (1998). A win-win paradigma for quality of
work life and business performance. Human Resource
Development Quarterly, 9(3), 256-272.
Ma, E. (2011, Januari 22). Social exchanges as motivators of hotel
employees organizational citizenship behavior: the proposition and pplication of a new three dimensional framework. Dipetik Maret 29, 2017, dari Science Direct: http://www.sciencedirect.com
Alkahtani, A. (2015). Organizational citizenship behavior (OCB) and
rewards.
International Business Research , 8, 210-222.
Asgari, M. H., Taleghani, M., & Abadikhah, S. (2012). The
relationship between quality of working life with organizational citizenship behavior of office of education staff in Rasht City. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 2, 3547-3551.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Jumlah akomodasi, kamar, dan tempat tidur yang tersedia pada hotel bintang menurut provinsi, 2000-2015. Dipetik Mei 2016, 1, dari Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id
Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Jumlah kedatangan wisatawan per tahun ke Bali menurut pintu masuk, 2010-2015. Dipetik Mei 1, 2016, dari Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id
Badan Pusat Statistik (BPS). (2016, Mei 2). Tingkat penghunian kamar pada hotel bintang menurut provinsi tahun 2008- 2016 (persen). Dipetik Mei 15, 2016, dari Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id
Chang, K., & Chelladura, P. (2003). Comparison of part-time workers and full-time workers: Commitment and citizenship behaviors in Korean Sport Organizations. Human Kinetics Journals, 7, 394-416.
Denvir, A., Hillage, J., Cox, A., Sinclair, A., & Pearmain, D. (2007). Quality of working life in the UK. Institute for Employment Studies, 1-65.
Y . P ., & Irawati, R. (2015). Perbedaan kepuasan kerja karyawan dalam penerapan perjanjian kerja di PT. TPCO PAN ASIA cabang Batam. Jurnal Akutansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis , 3, 1-13.
Dyne, L. V., & Ang, S. (1998). Organizational citizenship behavior of contingent workers in Singapore. The academy of management journal , 41 (6), 692-703.
Ellya. (2016, September 1). Di PHK, karyawan demo manajemen Novotel Semarang.
Dipetik Maret 19, 2017, dari Berita Jateng: http://beritajateng.net Febriani, N. M., & Indrawati, A. D. (2013). Pengaruh motivasi, kompensasi, serta lingkungan kerja fisik terhadap kinerja kerja karyawan hotel The Niche Bali. E- journal
Management , 2 (5), 541-551.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program
IMB SPSS 20.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gupta, P., & Gupta, R. (2013). Comparative study between
permanent and contractual teacher's quality of work life: A study in higher education. International Journal of Advanced Research in Management and Social Sciences, 2, 231-244.
Gurudatt, K., & Gasal, Y. (2015). Role of (QWL) quality of work life on employee retention in private sector companies. International Journal of Engineering and Management Sciences, 6(1), 11-15.
Hartono. (2013, Oktober 24). Dilema karyawan outsourcing dan kontrak. Dipetik Maret 19, 2017, dari Direktorat Jendral Pajak Kementrian Keuangan: http://www.pajak.go.id
Hunker, I. K. (2014). Quality of work life in the hospitality industry. Copenhagen business school, 1-71.
International Labor Organization (ILO). (2015). Tren ketenagakerjaan dan sosial di Indonesia 2014 - 2015.
Moradi, T., Maghaminejad, F., & Fini, I. A. (2014). Quality of working life of nurses and its related factors. Nurs Midwifery Study, 3(2), 1-6.
S. (2013). A study on the effect of quality of work life (QWL) on organizational citizenship behaviour - With spesial reference to collage teachers in Thirssur District, Kerala. Integral Review: A Journal of Management , 6 (1), 34-46.
Ngugi, J. (2017). Role of working conditions on organization citizenship behaviour in the banking industry: A survey of Barclays Bank in North Rift Region. IOSR Journal of Business and Management , 19 (6), 32-37.
Donsari,
Noor, S.
Onyishi,
M., & Abdullah, M. A. (2012). Quality work life among factory workers in Malaysia. Procedia Social and Behavioral Sciences, 35, 739-745.
I. E. (2010). The impact of contingent employment on organizational citizenship behaviour. An International Journal, 18(2), 303-323.
N.W.S WIDIASTUTI & K.R INDRAWATI
388
Nair, G.
Organ, D. W., Podsakoff, P. M., & MacKenzie, S. B. (2006).
Organizational citizenship behavior: Its nature, antecedents,
and consequences. California: Sage Publication.
Oskamp, S. (1984). Applied social psychology. Englewood Cliffs,
New Jersey: Prentice- Hall, Inc.
Papi, A., & Nuralizadeh, R. (2014). Investigating the relationship between the quality of work life and the emergence of organizational citizenship behavior among primary school teachers in Andimeshk. International journal on new trends in education and literature , 1 (4), 32-42.
Puspitawati, N. M. (2013). Kepuasan kerja dan komitmen organisasional : Pengaruhnya terhadap kualitas layanan Hotel Bali Hyatt Sanur. Dipetik Mei 25, 2016, dari Kumpulan thesis program Pasca Sarjana Universitas Udayana: http://www.pps.unud.ac.id
Putri, M. K. (2015, September 10). Perbedaan kualitas kehidupan kerja ditinjau dari status karyawan. Dipetik Maret 19, 2017, dari Perpustakaan Universitas Gunadarma: http://library.gunadarma.ac.id
Riggio, R. E. (2009). Introduction to industrial/ organizational psychology. New Jersey: Pearson Education.
Robbins, S. P., & Jugde, T. A. (2015). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Rose, R. C., Beh, L., Uli, J., & Idris, K. (2006). Quality of work life: Implication of career dimensions. Journal of Social Sciences , 2 (2), 61-67.
Saraji, G. N., & Dargahi, H. (2006). Study of quality of work life. Iranian Journal Public Health, 35(4), 8-14.
Sarina. (2017, Februari 22). Di-PHK sepihak, 40 pekerja perusahaan MNC Sky Vision demo. Dipetik Maret 19, 2017, dari Informasi Aceh: https://www.goaceh.com
PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI BERDASARKAN STATUS KERJA KARYAWAN
Soni, H., & Rawal, Y. S. (2014). Impact of quality of work life on employee satisfaction in Hotel Industry. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), 16(3), 37- 44.
Triyono, A. (2015). Perlindungan hukum terhadap hak-hak pekerja harian lepas (Studi kasus di CV. Indojati Surakarta). Eprints UMS, 1-16.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Widiastuti, N. W. (2016). Studi pendahuluan: Studi kasus kepuasan kerja pada pekerja harian pada hotel di Bali. Denpasar: Tidak dipublikasikan.
Widyastutie, A. (2010). Perbedaan tingkat organizational citizenship behavior pada karyawan tetap dan karyawan kontrak. UMS EDT-tb .
Yosua, F. (2011). Analisis penggunaan daily worker pada departemen food & berverage di Hotel Aryaduta Semanggi. Perpustakaan Usahid.
Yusran, A. (2015, Desember 7). Memprihatinkan, upah tenaga kontrak di Makassar Hanya Rp 500 Ribu. Dipetik Maret 2017, 29, dari Liputan 6: http://regional.liputan6.com
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).