PERAN CITRA TUBUH DAN PENERIMAAN DIRI TERHADAP SELF ESTEEM PADA REMAJA PUTRI DI KOTA DENPASAR

  • Anak Agung Mas Damayanti Universitas Udayana
  • Luh Kadek Pande Ary Susilawati Universitas Udayana

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan manusia yang menghubungkan masa kanak-kanak dan
masa dewasa. Masa remaja merupakan masa yang mana individu pada umumnya memiliki perhatian khusus mengenai
persepsi terhadap citra tubuh. Penilaian mengenai tubuh pada remaja putri yang berfokus terhadap penampilan
merupakan hal yang utama, sehingga dapat memengaruhi citra tubuh remaja putri. Remaja putri lebih sering
merasakan keinginan untuk memiliki tubuh yang menarik sesuai dengan persepsi masyarakat mengenai citra tubuh
perempuan ideal. Remaja memiliki pandangan terhadap diri mengenai siapa dan apa yang membedakan diri dengan
orang lain. Memasuki tahap transisi ke masa remaja jika seorang remaja tidak memiliki kepercayaan diri untuk
membangun dan menerima sebuah interaksi, maka akan mengalami kesulitan dalam membentuk relasi sosial
nantinya, oleh karena itu masa remaja adalah saat yang tepat untuk memperkuat self esteem pada individu. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui peran citra tubuh dan penerimaan diri terhadap self esteem pada remaja putri di Kota
Denpasar. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 100 orang siswi kelas X dan XI SMAN 1 Denpasar yang dipilih
menggunakan teknik cluster sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala citra tubuh, skala penerimaan diri,
dan skala self esteem. Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan
nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan citra tubuh dan penerimaan diri berperan
terhadap self esteem remaja putri di Kota Denpasar. Citra tubuh dan penerimaan diri positif penting bagi peningkatan
self esteem remaja putri.


Kata Kunci: citra tubuh, penerimaan diri, self esteem, dan remaja

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, L. (2004). Citra raga ditinjau dari komparasi sosial atribut daya tarik dan harga diri. tesis. Program Studi Psikologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Anwar. (2004). Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta.
Arthur, S.R. dan Emily, S.R. (2010). Kamus psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ayuni, A.F. (2014). Hubungan antara harga diri dengan body image pada wanita akseptor KB. Skripsi. Program Studi Psikologi, Jurusan Ilmu Sosial, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.
Azwar, S. (2014). Reliabiltas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bastaman, H. (2006). Logoterapi: Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Beane, J.A. (1987). Self-concept, self-esteem, and the curriculum. New York: Teachers College Press.
Bernard, M.E. (2013). The strength of self-acceptance. London: Springer Science Business Media.
Burns, R.B. (1993). Konsep diri: Teori, pengukuran, perkembangan, dan perilaku. Jakarta: Arcan.
Cash, T.F. (1996). The treatment of body images disturbance: An integrative guide for assesment and treatment. Washington: American Psychological Association.
Cash, T.F. dan Pruzinky, T. (2002). A handbook of theory, research, and clinical practice. New York: Guildford Press.
Chaplin, J.P. (2011). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Claudia, W. (2016). Konsep diri remaja putri obesitas. JO Fisip, 3(2), 1-14.
Coopersmith, S. (1967). The antecedents of self esteem. San Fransisco: W.H. Freeman.
Creswell, John. (2009). Research design pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Efendi, E,H. (2016). Hubungan antara citra diri dengan self-esteem terhadap remaja pelaku selfie yang diunggah di media sosial pada siswa Madrasah Aliyah Tawakkal Denpasar. Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.
Field, A. (2009). Discovering statistic using SPSS (3rd ed). London: Sage Publication Inc.
Foland, J.L. (2009). Body image and body valuation in female participants of an outdoor education program. Thesis. Department of Physical Education, State University of New York, Cortland.
Ghozali, I. (2005). Aplikasi analisis multivariative dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanaflah, N.A. (2012). Hubugan antara self esteem, self confidence, dan self acceptance dengan self disclosure pada remaja. Skripsi. Program Studi Psikologi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang, Malang.
Hardy, M dan Hayes, S. (1988). Pengantar psikologi. Jakarta: PT. Erlangga.
Hjelle, L.A. dan Ziegler, D. J. (1992). Personality theories basic assumptions, research, and applications. Singapore: McGraw Hill International Book Company.
Honigman, R. dan Castle, D.J. (2007). Living with your looks. Crawley, W.A.: University of Western Australia Press.
Hurlock, E.B. (2011). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Husni, H.K. dan Indrijati, H. (2014). Pengaruh komparasi sosial pada model dalam iklan kecantikan di televisi terhadap body image remaja putri yang obesitas. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3(3), 207-212.
Johnson, D.W. (1993). Reaching out: Interpersonal effectiveness and self actualization (5th ed.). Boston: Allyn and Bacon.
Kim, M. dan Lennon, S.J. (2006). Analysis of diet advertisement: A cross-national comparison of Korean and US women’s magazines. Clothing and Textiles Research Journal, 24(4), 345-362.
Melliana, S. (2006). Menjelajah tubuh perempuan dan mitos kecantikan. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara.
Monks. (2004). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Mukhlis, A. (2013). Berpikir positif pada ketidakpuasan terhadap citra tubuh (body image dissatisfaction). Jurnal Psikoislamika, 10(1), 5-14.
Nnaemeka dan Solomon. (2014).
Nurviana, E.V. (2006). Penerimaan diri pada penderita epilepsi. Jurnal Psikologi Proyeksi, 5(1).
Papalia, E.D., Olds, W.S., dan Feldman, D.R. (2008). Human development (10th ed.). New York: McGraw-Hill.
Priyatno, D. (2008). Mandiri belajar SPSS untuk analisis data dan uji statistik (edisi pertama). Jakarta: Mediakom.
Rahmania dan Yuniar, I. (2012). Hubungan antara self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1(2), 110-117.
Ratnasari, Y., Yunani. dan Prasida, D.W (2014). Hubungan citra tubuh (body image) dengan harga diri remaja putri pada masa pubertas di SMPN 33 Semarang. Jurnal Stikes Karya Husada Semarang.
Ridha, M. (2012). Hubungan antara body image dengan penerimaan diri pada mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Empathy, 1(1), 111-121.
Rosenberg, M. (1982). Social psychology of the self-concept. Arlington Heights, IL: Harlan Davidson, Inc.
Ryff, C.D. (1996). Psychological well being: Encylopedia of gerontology vol.2. Madinson: Academia Press Inc.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Educational psychology. New York: McGraw-Hill.
Santrock, J.W. (2008). Children. New York: McGraw-Hill.
Sari, D.N.P. (2012). Hubungan antara body image dan self-esteem pada dewasa awal tuna daksa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1).
Sarwono, S.W. (2006). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Schonfeld, W.A. (1969). The body and the body-image in adolescents. New York: Basic Books.
Shaffer, D.R. (2005). Social and personality development. Belmont, California: Thomson Wadsworth.
Sudijono, A. (2012). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan RdanD. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Supratiknya, A. (1995). Komunikasi antar pribadi: Tinjauan psikologi. Yogyakarta: Kanisius.
Suryabrata, S. (1983). Metodologi penelitian manajemen. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Suryabrata, S. (2000). Metodologi penelitian. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Suryanie, K. (2005). Hubungan antara kecenderungan mencari sensasi dan konformitas dengan perilaku merokok pada remaja putri. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Sutadipura, B. (1984). Kompetensi guru dan kesiapan mental anak. Jakarta: Rajawali.
Thompson, J.K. (1990). Body image disturbance. New York: Pergamon Press, Inc.
Published
2018-06-30
How to Cite
DAMAYANTI, Anak Agung Mas; SUSILAWATI, Luh Kadek Pande Ary. PERAN CITRA TUBUH DAN PENERIMAAN DIRI TERHADAP SELF ESTEEM PADA REMAJA PUTRI DI KOTA DENPASAR. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 201-210, june 2018. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/40415>. Date accessed: 02 may 2024.
Section
Articles