HAMBATAN DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PETERNAKAN KAMBING DI KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI

Abstrak

Studi ini dilakukan untuk pengadaan database sebagai dasar pertimbangan untuk meningkatan produksi
kambing di Kabupaten Tabanan. Sebuah survey dilakukan sejak April hingga September 2018 terhadap 38 peternak
kambing skala kecil yang terintegrasi dengan perkebunan, dengan total kambing sebanyak 142 ekor. Data digunakan
untuk mengukur hambatan, tantangan dan kesempatan untuk meningkatkan produksi kambing, melalui metode
hibrida dari Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threats)
dan Analisis Proses Hirarki Analitik. Prioritas problem yang dihadapi adalah kompetisi antara rataan jumlah dari
2.0 ± 0.1 tenaker keluarga berusia 38.8 ± 2.1 tahun yang mengerjakan rataan 0.9 ± 0.1 hektar perkebunan yang
berintegrasi dengan rataan jumlah kepemilikan 2.5 ± 0.2 kambing per keluarga. Kambing-kambing dikandangkan
dengan sistem bateri dan diberi pakan di kandang. Sebanyak 33% peternak baru saja menjual sebagian atau seluruh
jumlah kambingnya oleh karena kepadatan aktivitas dari panen cengkeh dan kopi pada bulan Juli-September dan
waktu yang diperlukan untuk potong dan beri atau cut and carry hijauan sementara konsentrat komersial tidak
diberikan kepada kambingnya. Rekomendasi diberikan adalah untuk menyediakan silase Pennisetum purpureum
sebagai sumber pakan yang berkesinambungan sekaligus meningkatkan kandungan nutrisi dari pakan khususnya
pada musim kering dimana pakan terbatas atau musim panen dan upacara Hindu Bali dimana tenaker keluarga
terbatas.