PERFORMANCE OF FRIESIAN HOLSTEIN COWS AT SUMBERBULU DAIRY FARM IN BANYUWANGI EAST JAVA
Abstract
Every dairy farm should keep records of bloodlines, pests, disease, feed types and consumption. These records help preventing inbreeding, control pests and disease and provide the best feed for optimum performance. Howe- ver, smallholder dairy farmers in Indonesia pay less attention on the benefits of recordings. The purpose of this study is to analyse the reproductive and productive performance recorded of the productivity of FH cattle at Sum- berbulu Dairy Farm. An ex-post facto Comparative Causal method was used, where data were obtained by observa- tions, interviewed the owner, and recorded all available archives from December 2021 to January 2022 supporting the data analysis. Data of reproductive and productive performance were analysed by using simple descriptive anal- ysis. The results showed their S/C, days open, gestation period, and calving interval were 2.15 ± 0.28 times, 113.68 ± 18.05 days, 280.10 ± 2.41 days, and 393.33 ± 15.27 days, respectively. The total milk production 3.411.8 ± 170.03 kg/cow/lactation, MPPA 3.946 ± 42.24 kg/lactation, length of lactation period 270.03 ± 14.24 days, and length of dry period 94.24 ± 7.98 days. The reproductive and productive performance of FH dairy cows reared at Sumberbulu Dairy Farm were in ideal standard of FH cows reared in tropical areas.
Downloads
References
Albarrán-Portillo, B. and G.E. Pollott. 2008. Genetic parameter derived from using a biological model of lactation on records of commercial dairy cows. J. Dairy Sci. 91:3639-3648.
Anggraeni, A., Y. Fitriani, A. Atabany, C. Sumantridan, dan I. Komala. 2010. Pengaruh Masa Laktasi, Masa Kering, Masa Kosong, dan Selang Beranak pada Produksi Susu Sapi Friesian Holstein di BPPTSP Cikole, Lembang. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Anggraeni, A. 2012. Perbaikan genetik sifat produksi susu
dan kualitas susu Sapi Friesian Holstein melalui
seleksi. Wartazoa. 22(1):1-11.
Anonymous. 1985. Metodologi Penelitian. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pengembang-
an Institusi Pendidikan Tinggi.
Anonymous. 2012. Pedoman Teknis Pengembangan Bu-
didaya Sapi Perah Pola PMUK. Jakarta: Direktorat Budidaya Ternak. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Atabany, A., B.P. Purwanto, T. Toharmat, dan A. Anggra- eni. 2013. Performa reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein (FH) pada generasi induk dan generasi keturunannya. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. 1(1):31-36.
Australian Dairy Herd Improvement Report. 2012. Nati- onal Herd Recording Statistics 2012-2013. National Improvement Association of Australia INC. Melbo- urne Victoria.
Awan, J.S., A. Atabany, dan B.P. Purwanto. 2016. Penga- ruh umur beranak terhadap performa produksi susu Sapi Friesian Holstein di BBPTU-HPT Baturraden. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peterna- kan. 4(2):306-311.
Bachtiar, G.P. 2019. Estimasi Nilai Ripitabilitas Si- fat-Sifat Reproduksi Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga Jabung, Kabupaten Malang. Doctoral Dis- sertation. Universitas Brawijaya. Malang.
Ball, P.J. and A.R. Peters. 2007. Reproduction in Cat- tle. Ed ke-3. Blackwell Publishing. Oxford United Kingdom.
Becker, W.A. 1992. Manual of Quantitative Genetics. 5th Edition. Academic Enterprises. Pullman. USA. [BPS] Badan Pusat Statistik Banyuwangi. 2016. Statistik Daerah Kecamatan Songgon. Banyuwangi. Jawa
Timur.
[BPS] Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020. Luas
Panen dan Produksi Padi di Indonesia Ta- hun 2019. https://www.bps.go.id/publicati- on/2020/12/01/21930121d1e4d09459f7e195/ luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2019. html. Diakses pada tanggal 27 Mei 2021.
[BPS] Badan Pusat Statistik Indonesia. 2021a. Persen- tase Penduduk Miskin September 2021 Turun Menjadi 9,71%. https://www.bps.go.id/pressrele- ase/2022/01/17/1929/persentase-penduduk-mis- kin-september-2021-turun-menjadi-9-71-persen. html. Diakses pada tanggal 21 Maret 2022.
[BPS] Badan Pusat Statistik Indonesia. 2021b. Data Populasi Sapi Perah Menurut Provinsi di Indo- nesia 2018-2020. https://www.bps.go.id/indica- tor/24/470/1/populasi-sapi-perah-menurut-pro- vinsi.html. Diakses pada tanggal 17 Mei 2021.
Burgers, E.E.A., A. Kok, R.M.A. Goselink, H. Hogeven, B. Kemp, and A.T.M.v. Knegsel. 2019. Fertility and milk production on commercial dairy farms with costumized lactation lengths. J. Dairy Sci. 103(10):1-16.
Doloksaribu, L. 1990. Performans Sapi Perah Fries Holland yang Diternakkan Rakyat di Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Jawa Timur. Skripsi. Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Univer- sitas Udayana, Denpasar.
Gumilar, A.S., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2012. Tampilan reproduksi sapi perah pada berbagai di wilayah KUD Batu. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 22(3):9-14.
Gylay, M.S. 2005. Altering the lactation cycle: is a 60- day dry period too long. Turk J. Vet. Anim. Sci. 29(2):197-205.
Handarini, R., S. Kurniawan, dan E. Dihansih. 2017. Respon estrus sapi resipien FH yang disinkronisasi dengan hormone GnRH, esterogen, progesteron, dan prostaglandin. Jurnal Pertanian. 8(1):16-25.
Iskandar. 2011. Prestasi reproduksi sapi PO yang dipe- lihara di dataran rendah dan dataran tinggi Pro- vinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan. 14(1):51-61.
Jainudeen, M.R. and E.S.E. Hafez. 2000. Gestation, pre- natal physiology and parturition. Didalam: Hafez ESE, Hafez B, editor. Reproduction in farm animals: Ed ke 7. Lippincott. Williams and Wilkins.
Kementan Ditjen PKH. 2020. Peringatan Hari Susu, Momentum Tingkatkan Konsumsi Susu Masyara- kat Indonesia. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/ peringatan-hari-susu-momentum-tingkatkan-kon- sumsi-susu-masyarakat-indonesia#:~:text=De- ngan%20jumlah%20kebutuhan%20susu%20na- sional,dari%20impor%20(BPS%202020). Diakses pada tanggal 17 Mei 2021.
Krisnamurti, E., D. Purwanti, dan D.M. Saleh. 2019. Penaksiran heritabilitas karakteristik produksi dan reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein di BBPTU-HPT Baturraden. Jurnal Ternak Tropika. 20(1):8-15.
Mahmud, A., W. Busono, dan S. Puguh. 2018. Repro- duksi Sapi Perah Friesian Holstein pada berbagai periode laktasi. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 6(1):89-92.
Makin, M. 2001. Perbandingan performans sifat-sifat produksi susu dan reproduksi Sapi Perah Sahiwal Cross dengan Fries Holland (Studi Kasus di Kab. Cirebon, Subang, dan Sumedang Jawa Barat). Jur- nal Bionatura. 3(3):173-184.
Makin, M. dan D. Suharwanto. 2012. Performa sifat-sifat produksi susu dan reproduksi Sapi Perah Fries Holland di Jawa Barat. Jurnal Ilmu-ilmu Ternak. 12(2):39-44.
Montiel, F. and C. Ahuja. 2005. Body condition and suc-
kling as factors influencing the duration of postpar-
tum anestrus in cattle. J. Anim. Rep. Sci. 85(1):1-26. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Noor, R. 2010. Genetika Ternak. Edisi ke-6. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Nugroho, K., A. Asep, dan I. Eni. 2015. Perbandingan
model kurva produksi susu pada periode laktasi 1 dan 2 Sapi Friesian Holstein berdasarkan catatan harian. Jurnal Ilmu-ilmu Ternak. 15(1):30-35.
Oktaviani, T.T. 2010. Kinerja Reproduksi Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di Kecamatan Musuk Boyolali. Skripsi. Fakultas Pertanian, Uni- versitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pardosi, U. dan T. Handayani. 2020. Daya produksi Susu Kerbau Murah pada empat periode laktasi di BB- PTU-HPT Siborong-Siborong. Jurnal Peternakan. 1(1):31-37.
Pari, A.U.H. 2018. Pemanfaatan recording untuk mening- katkan manajemen ternak kerbau di Kecamatan Matawai La Pawu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(1):20-28.
Paturi, G., C.A. Butts, D. Hedderley, H. Stoklosinski, S. Martell, H. Dinnan, and E.A. Carpenter. 2018. Goat and cow milk powder based diets with or without prebiotics influence gut microbial populations and fermentation products in newly weaned rats. Food Bioscience. 24:73-79.
Prabowo, T.A., S. Indarjulianto, A. Pertiwiningrum, C. Sugiyanto, dan P. Langgeng. 2021. Performen reproduksi dan produksi susu sapi perah di Keca- matan Tegalombo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 10(1):29-36.
Pramono, A. 2008. Calving Interval Sapi Perah di Da- erah Istimewa Yogyakarta Ditinjau dari Kinerja Reproduksi dan Imbangan Ransum yang Diberikan. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Prasetiyo, Y., M. Hartono, dan Siswanto. 2015. Calving interval sapi perah laktasi di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BB- PTU-HPT) Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(1):7-14.
Pratiwi, D., D.S. Tasripin, dan H. Indrijani. 2016. Per- bandingan performa reproduksi Sapi Perah Fries Holland impor dan keturunannya di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden. Jurnal Fakultas Peter- nakan Universitas Padjajaran. 5(1):1-11.
Rahman, M.T. 2015. Evaluasi performa produksi susu Sapi Perah Fries Holland (FH) keturunan sapi im- por (Studi Kasus di PT. UPBS, Pangalengan, Jawa Barat). Students e-Journal. 4(3):1-8.
Rasad, S.D. 2009. Evaluasi penampilan reproduksi Sapi Perah (Studi Kasus di Perusahaan Peternakan Sapi Perah KUD Sinarjaya). Jurnal Agripet. 9(1):43-49.
Ren, G., G. Cheng, and J. Wang. 2021. Understanding the role of milk in regulating human homeostasis in the context of the COVID-19 global pandemic. Trends Food Sci. Tech. 107:157-160.
Sappaile, B.I. 2010. Konsep penelitian ex-post facto. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(2):105-113. Saptono, H.S. 2012. Tingkat Keberhasilan Inseminasi
Buatan pada Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Senou, M., S.S. Toleba, C. Adandedjan, J.P. Poivey, A. Ahissou, F.Z. Toure, and C. Monsia. 2008. In- creased milk yield in borgou cows in alternative feeding systems. Revue Elev Med. Vet. Pays Trop. 61(2):109-114.
Siregar, S. 2003. Peluang dan tantangan peningkatan produksi susu nasional. Buletin Ilmu Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia. 13(2):48-55.
Sudono. A., R.F. Rosdiana, dan B.S. Setiawan. 2003. Beternak sapi perah secara intensif. Cetakan ke-2. AgroMedia Pustaka. Bogor.
Sumudhita, W. 1982. Parameter Fenotipik dan Genetik Sifat-Sifat Reproduksi dan Produksi Susu Sapi Perah FH di Beberapa Perusahaan Peternakan Sapi Perah. Magister Sains Thesis. Fakultas Pasca Sarjana. IPB. Bogor.
Toelihere, M.R. 1981. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Touchbery, R.W., K. Rottensen, and H. Anderson. 1959. Association betwen service interval from first service conception and level butterfat production. J. Dairy Sci. 42:1157-1168.
Tyler, H.D. and M.E. Ensminger. 2006. Dairy Cattle Science. Fourth edition. Upper Saddle River, N. J. Pearson Prentice Hall.
Un, H.W., V.Y. Beyleto, dan A.A. Dethan. 2016. Estimasi nilai ripitabilitas dan MPPA (Most Probable Produ- cing Ability) produksi susu Sapi FH di Peternakan Noviciat Claretian Benlutu, Kabupaten Timor Te- ngah Selatan. JAS. 1(1):4-5.
Wahyudi, L., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2013. Tampilan reproduksi sapi perah pada berbagai pari- tas di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Jurnal Ternak Tropika. 14(2):13-22.
Wardhani, E.K., M.N. Ihsan, dan N. Isnaini. 2015. Eva- luasi reproduksi Sapi Perah PFH pada berbagai paritas di KUD Tani Makmur Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmu-ilmu Peterna- kan. 24(3):32-37.
Warwick, E.J. and J.E. Legates. 1979. Breeding and Improvement of Farm Animals. Seventh Edition. McGraw Hill Book Co., St. Louis, N.Y. or San Fran- sisco. 433-449.
Zainudin, M., M.N. Ihsan, dan Suyadi. 2014. Efisiensi re- produksi Sapi Perah PFH pada berbagai umur di CV. Milkindo Berkah Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 24(3):32-27.