GAIT PATTERN DENGAN RISK OF FALLING PADA LANSIA DI DESA ADAT JIMBARAN
Abstract
Pendahuluan: Proses penuaan pada lansia dapat menyebabkan beberapa kemunduran dari fungsi tubuhnya dan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan salah satunya yaitu jatuh yang merupakan salah satu permasalahan yang paling sering terjadi pada lansia. Salah satu faktor yang mempengaruhi risiko jatuh yang tinggi pada lansia adalah gait pattern. Gait Pattern atau pola jalan adalah sebuah metode lokomosi atau bepindah yang menggunakan kedua kaki secara bergantian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan gait pattern terhadap risk of falling pada lansia di Desa Adat Jimbaran.
Metode: Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang menggunakan teknik simple random sampling, dengan jumlah sampel yaitu 81 lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out yang telah ditentukan. Data dikumpulkan dengan mengukur gait pattern menggunakan 10m walk test dan risk of falling menggunakan Time Up and Go Test.
Hasil: Hasil uji analisis non parametrik spearman rho dari gait pattern dengan risk of falling didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) antara lebar langkah terhadap risk of falling, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) antara panjang langkah terhadap risk of falling, dan didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) antara kecepatan berjalan terhadap risk of falling.
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan gait pattern terhadap risk of falling pada lansia di Desa Adat Jimbaran.
Kata Kunci: gait pattern, risk of falling, lansia