HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA REMAJA DI DENPASAR

  • Kadek S Prima Dewi S Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • M. Widnyana Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Nila Wahyuni Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupakan penduduk usia 10-19 tahun, usia remaja diasosiasikan dengan masa transisi dari anak-anak menuju tahapan dewasa. Adapun faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler yaitu IMT dan aktivitas fisik. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan IMT dengan daya tahan kardiovaskuler dan apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskuler pada Remaja di Kota Denpasar.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional yang dilkukan bulan maret 2021. Penelitian ini melibatkan 93 orang siswa dengan metode pengambilan sample non – probability sampling menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel bebas penelitian yaitu IMT dan aktivitas fisik dengan variabel terikat yaitu daya tahan kardiovaskulerVariabel kontrol adalah usia. Teknik analisis menggunakan uji statistika univariat dengan presentatif atau deskriptif dan analisis bivariat dengan chi-square.
Hasil: Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa adanya hubungan IMT dengan daya tahan kardiovaskuler pada remaja di Denpasar dengan nilai p sebesar 0,002 yang menunjukkan bahwa nilai p<0,05. Kurangnya asupan gizi yang dimiliki seseorang dengan kategori underweight adalah proses energi senyawa ATP menjadi energi gerak membuat responden menjadi cepat lelah tentunya berpengaruh pada daya tahan kardiovaskulernya. Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskuler pada remaja di Denpasar dengan nilai p sebesar 0,005 yang menunjukkan nilai p<0,05.
Simpulan: Semakin aktif seseorang melakukan aktivitas fisik maka akan semakin kuat daya tahan kardiovaskuler. Jantung berfungsi untuk pemompa darah yang menjadi traspoter bahan makanan dan oksigen harus lebih keras lagi memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara meningkatnya kekuatan otot jantung oleh karena itu kualitas pompa jantung akan meningkat.


Kata Kunci: indeks massa tubuh (IMT), aktivitas fisik, daya tahan kardiovaskuler

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-25
How to Cite
DEWI S, Kadek S Prima et al. HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA REMAJA DI DENPASAR. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 10, n. 1, p. 38-42, jan. 2022. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/74609>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p08.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>