HUBUNGAN BESAR Q-ANGLE DENGAN KEJADIAN PATELLOFEMORAL PAIN SYNDROME PADA KOMUNITAS PELARI REKREASIONAL DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA DENPASAR
Abstract
Pendahuluan: Salah satu problematika lutut yang sering dijumpai pada pelari adalah patellofemoral pain syndrome (PFPS). Penelitian menyebutkan bahwa cedera yang paling banyak dialami pelari adalah PFPS dengan prevalensi kejadian sebesar 13,4%. Penyebab dari PFPS sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Peningkatan Quadriceps angle (Q-angle) dianggap sebagai salah satu faktor risiko dari kejadian PFPS. Beberapa penelitian telah meneliti hubungan antara besar Q-angle dengan kejadian PFPS, namun hasil dari penelitian masih bersifat kontradiktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara besar Q-angle dengan kejadian PFPS pada komunitas pelari rekreasional di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Metode: Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 45 sampel yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur besar Q-angle menggunakan goniometer dan pemeriksaan PFPS menggunakan serangkaian wawancara dan pemeriksaan fisik.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan uji Chi-square yang dilakukan, didapatkan hasil p=0,031 pada lutut sisi kanan serta p=0,032 (p<0,05) pada lutut sisi kiri.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara besar Q-angle dengan kejadian patellofemoral pain syndrome pada lutut sisi kanan dan kiri pelari rekreasional di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Kata Kunci: q-angle, patellofemoral pain syndrome, pelari rekreasional