Indeks Massa Tubuh Tidak Mempengaruhi Fleksibilitas Otot Hamstring pada Mahasiswa
Abstract
Pendahuluan: Mahasiswa mengalami masa transisi yang ditandai dengan adanya perubahan lingkungan seperti pola makan dan aktivitas fisik, dimana pada masa ini terjadi penurunan kualitas diet. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan akan menimbulkan masalah gizi baik itu kelebihan atau kekurangan gizi. Penumpukan massa lemak pada daerah sendi dan otot akan membuat penurunan kekuatan otot dan menyembabkan fleksibilitas tubuh menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas hamstring pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Metode: Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan jumlah subjek yang digunakan sebanyak 69 orang mahasiswa. Variabel independen adalah indeks massa tubuh yang diproleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan serta variabel dependen adalah fleksibilitas hamstring yang diukur menggunakan sit and reach test.
Hasil: Hasil uji korelasi spearman rho diproleh nilai signifikansi sebesar p=0,345 (p>0,05).
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas hamstring pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kata Kunci: indeks massa tubuh, fleksibilitas hamstring, mahasiswa