Adiksi Smartphone dan Risiko Kejadian De Quervain Syndrome pada Mahasiswa
Abstract
Pendahuluan: Adiksi smartphone adalah sebuah perilaku ketergantungan terhadap penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone yang berlebihan yang melibatkan gerakan ibu jari akan menimbulkan gesekan berulang dan penebalan selaput tendon extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus, yang menjadi manifestasi sebagai de quervain syndrome yaitu suatu bentuk nyeri pada pergelangan tangan dan tenderness pada styloid radial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan adiksi smartphone dengan kejadian de quervain syndrome pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Metode: Penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 67 orang. Variabel independen yaitu adiksi smartphone dan variabel dependen yaitu de quervain syndrome.
Hasil: Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner smartphone addiction scale short version untuk menilai adiksi smartphone dan pemeriksaan tes Finklestein untuk menilai de quervain syndrome. Hasil uji analisis spearman rho, menunjukkan nilai p<0,01 (p=0,000) dan nilai koefisien korelasi 0,419.
Simpulan: Terdapat hubungan signifikan searah dengan kekuatan korelasi sedang antara adiksi smartphone dan kejadian de quervain syndrome pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yaitu semakin tinggi adiksi smartphone seseorang maka semakin tinggi pula kejadian de quervain syndrome.
Kata Kunci: adiksi smartphone, de quervain syndrome, mahasiswa.