Studi Eksperimental Laju Perpindahan Panas Pada Aktivasi Karbon Bambu Betung Dengan Temperatur Aktivasi 600o C

  • Juan Axel Maruli Sembiring
  • Hendra Wijaksana
  • I Gede Teddy Prananda Surya

Abstract

Abstrak
Pesatnya pertumbuhan penduduk hampir di seluruh negara menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan akan sistem pendingin udara untuk mendapatkan tingkat kenyamanan yang tinggi. Penggunaan sistem pendingin udara berbasis kompresor atau biasa dikenal dengan AC memerlukan jumlah energi listrik yang besar dan dapat menyebabkan pemanasan global. Oleh sebab itu dibutuhkan sistem pendingin alternatif, salah satunya adalah sistem direct evaporative cooling. Dalam sistem ini efek pendinginan dihasilkan dari proses penguapan yang terjadi pada material pad yang dibasahi oleh fluida air. Sistem pendingin evaporative menggunakan material pad pada pengaplikasiannya. Penelitian ini ditujukan untuk mencari pengaruh variasi temperatur karbonisasi terhadap karakteristik laju perpindahan panas pada arang aktif bambu betung yang temperatur karbonisasinya di variasikan 400oC (AKBB 400), 500oC (AKBB 500), 600oC (AKBB 600), 700oC (AKBB 700), dan 800oC (AKBB 800). Penelitian ini meliputi beberapa pengujian seperti uji SEM dan uji sudut kontak. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa specimen AKBB 500 memiliki potensi yang besar untuk dijadikan material pad pada system direct evaporative cooling. Dengan karakteristik laju perpindahan panas tertinggi 3,06 x 10-4 watt.
Kata kunci: Direct Evaporative Cooling, bambu betung, karbonisasi, Aktivasi, porositas, permeabilitas, laju perpindahan massa fluida dan perpindahan panas

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-07-01
How to Cite
SEMBIRING, Juan Axel Maruli; WIJAKSANA, Hendra; PRANANDA SURYA, I Gede Teddy. Studi Eksperimental Laju Perpindahan Panas Pada Aktivasi Karbon Bambu Betung Dengan Temperatur Aktivasi 600o C. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 10, n. 3, july 2021. ISSN 2302-5182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/85068>. Date accessed: 19 may 2024.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>