Analisis Kinerja Thermal Sistem Heat Pipe Air Conditioning (HPAC) Dengan dan Tanpa Bagian Adiabatik yang Dipasang Secara Vertikal

  • I Putu Aditya Eka Sentana
  • Wayan Nata Septiadi
  • Hendra Wijaksana

Abstrak

Abstrak
Pipa kalor merupakan sebuah alat penukar kalor berupa pipa tembaga yang didalamnya terdapat cairan khusus sebagai
pengantar kalor. Pemakaian sistem AC ruangan dengan sirkulasi udara lingkungan dapat menyebabkan peningkatan
terhadap beban pendinginan evaporator, untuk mengatasi masalah ini dilakukan pengaplikasian pipa kalor pada sistem
pendingin AC, dengan tujuan untuk membantu menurunkan temperatur udara masuk pada evaporator sehingga dapat
meringankan beban pendinginan. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimen yang dilakukan dalam beberapa tahap
yaitu perancangan, pembuatan dan pengujian. Pengujian thermal pipa kalor pada sistem AC dilakukan dengan variasi
penggunaan adiabatik dan tanpa adiabatik pada posisi vertikal, dengan temperatur udara awal pada kabin 30°C dan
temperatur setting 20°C, 18°C, 16°C pada sistem AC Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan
menunjukan bahwa penggunaan adiabatik pada pipa kalor yang dipasang secara vertikal dapat menurunkan temperatur
udara masuk pada evaporator, sehingga memberikan efisiensi terhadap beban pendinginan dan konsumsi daya kompresor
AC, dimana beban pendinginan yang dihasilkan masing masing 5,981 kW, 6,978 kW, 7,477 kW, pada penggunaan pipa
kalor dengan adiabatik dan 6,48 kW 7,477 kW, 8,474 kW, pada penggunaan pipa kalor tanpa adiabatik.
Kata kunci : Pipa kalor, Adiabatik, Vertikal, Kinerja thermal



Abstract
The heat pipe is a heat exchanger in the form of a copper pipe in which there is a special liquid as a heat conductor. The
use of the rooms air conditioner systems with environmental air circulation can caused the increase of the cooling rate of
the evaporator, to overcome this problem the application of heat pipes in the air conditioner cooling systems was applied,
in purpose help to reduce the temperature of the intake air in the evaporator so it can reduce the cooling rate. The test was
done with an experimental method which is carried out in several steps, designing, manufacturing and testing. Thermal
testing of heat pipes in the air conditioner systems is carried out with variations the use of adiabatic and without adiabatic
at the vertical positions, with first air temperature in the cabin of 30°C and setting temperature in the air conditioning
system of 20°C, 18°C, 16°C.From the test results and calculations that have been done shows that the use of adiabatic in a
heat pipe that is installed vertically can reduce the evaporator intake air, thus providing the efficiency to the cooling rate
and the power consumptions of the air conditioner compressor, where the cooling load is generated respectuely 5,981 kW,
6,978 kW, 7,477 kW of the use of heat pipes with adiabatic and 6.48 kW, 7.477 kW, 8.474 kW, of the use of heat pipes
without adiabatic.
Keywords: heat pipe, Adiabatic, vertical, thermal performance

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-10-01
##submission.howToCite##
ADITYA EKA SENTANA, I Putu; NATA SEPTIADI, Wayan; WIJAKSANA, Hendra. Analisis Kinerja Thermal Sistem Heat Pipe Air Conditioning (HPAC) Dengan dan Tanpa Bagian Adiabatik yang Dipasang Secara Vertikal. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 4, oct. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/44065>. Tanggal Akses: 09 may 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>