Studi Experimental Penggunaan Dry Ice Untuk Konfigurasi In Line Dengan Rasio Pengisian Tube 75% Terhadap Performansi Dew Point Cooling System

  • I Made Yudi Yastika
  • Hendra Wijaksana
  • N. Suarnadwipa

Abstrak




Abstrak


Permasalahan yang terjadi dixBali, banyaknya penemuan – penemuan baru yang bersifat modern yaitu pendingin ruangan. Permasalahan ini, dari hari ke hari semakin banyak dikarenakan hotel – hotel, kantor- kantor pemerintahan dan daerah pemukiman warga di perkotaan menggunakan Air Conditioning ( AC ) sebagai pendingin ruangan dimana tidak ramah lingkungan mengakibatkan tingkat pemanasan global semakin tinggi dan pemborosanxlistrik. Dengan permasalahan di atas, maka diperlukan sistim pendinginan yang hemat energi dan ramah lingkungan yaitu dewxpoint evaporativezcooling system. Dewcpoint evaporativevcooling system merupakan proses pendingininan tanpa meningkatkan kelembaban.Dalam penelitian ini, dry ice merupakan material pads yang digunakan. Potong dry ice sesuai dangan ukuran pads, masukan dry ice ke dalam pipa in line sebanyak 20 batang pipa dengan panjang 400 mm, diameter 40 mm x 40 mm dengan pengisian tube 75%. Pengujian yang di lakukan untuk mengetahui penurunan temperatur bolamkering udara (?TdB), menghitung efektivitasbpendinginan, menghitung kapasitas pendinginan, menghitung EER, menghitung laju kondensak. Variabelmyang di ukur pada saat pengujian adalah variasi kecepatan aliran udara V1 (10 Regavolt ) = 4,8 m/s, V2 ( 30 Regavolt ) = 9,5 m/s, V3 (50 Regavolt ) = 11,3 m/s.Dari penelitian di dapat : Pada kecepatan aliran udara rendah (10 Regavolt ) = 4,8 m/s laju aliran udara konstan maka panas yang di serap pipa semakin banyak. Sedangkan pada kecepatan aliran udara tinggi (50 Regavolt ) = 11,3 m/s panas yang di serap pipa semakin banyak tetapi dry ice pada pad cepat menyublim atau menguap. Semakinzbesar putaran fanxyang digunakan menghasilkan meningkatnya penurunancbola keringbudara, menurunnya efektivitasnpendinginan, meningkatnya kapasitasopendinginan, EER yang menurun dan laju kondensak yangntinggi.


Kata kunci: Dew point, evaporative,suhu,pads.


Abstract


Problems that occur inxBali, very many new discoveries that are modern in nature, namely air conditioning. This problem, from day to day more and more because hotels, government offices and residential areas in urban areas use Air Conditioning (AC) as air conditioners not environmentally friendly resulting in higher levels of global warming and waste of electricity. From the problem above, it requires an energy-efficient and environmentally friendly cooling system, the dewgpoint evaporativezcooling system. Dewcpoint evaporativebcoolingnsystem is a cooling process without increasing humidity.In this research, dry ice is the pad material used. Cut dry ice according to the size of the pads, insert dry ice into the in line pipe as many as 20 pipes with a length of 400 mm, diameterbof 40 mm x 40 mm with tube filling of 75%. Tests carried out to determine the decrease in temperature of air dry balls , calculate cooling effectiveness, calculate cooling capacity, calculate EER, calculate the rate of condensate. The variables measured at the time of testing are variations in air flow velocity V1 (10 Regavolt) = 4.8 m / s, V2 (30 Regavolt) = 9.5 m / s, V3 (50 Regavolt) = 11.3 m / s.From the research obtained : At low air flow speeds (10 Regavolt) = 4.8 m / s the air flow rate is constant so the heat absorbed by the pipe increases. Whereas at high air flow speeds (50 Regavolt) = 11.3 m / s heat is absorbed by more pipes but dry ice on the pads quickly sublimes or evaporates. The greater fan rotation used results in an increase in the decreasezin air dry ball, decreased cooling effectiveness, increased coolingrcapacity, decreased EERzand high condensate rate.






Keywords: Dew point, evaporative, temperature, pads




##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-03-01
##submission.howToCite##
YUDI YASTIKA, I Made; WIJAKSANA, Hendra; SUARNADWIPA, N.. Studi Experimental Penggunaan Dry Ice Untuk Konfigurasi In Line Dengan Rasio Pengisian Tube 75% Terhadap Performansi Dew Point Cooling System. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 2, mar. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/53593>. Tanggal Akses: 21 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 > >>