Performansi Sistem Pendingin In – Line SDP Sebagai Pendingin Awal Pada Evaporator Dan Kondensor

  • Kadek Budi Arbawa
  • Hendra Wijaksana
  • Wayan Nata Septiadi

Abstrak

Penggunaan sistem AC yang berbasis kompresor secara luas tentunya akan membutuhkan konsumsi energi listrik yang cukup tinggi, sehingga dilakukan usaha peningkatan efisiensi energi pada sistem pendingin AC berbasis kompresor dengan penggunaan in line Solid Dry Pad (SDP) sebagai pendingin awal udara masuk evaporator dan kondensor. Penelitian ini menggunakan variasi kecepatan aliran udara yaitu 2,1 m/s, 2,54 m/s, dan 2,94 m/s dengan pencatatan data dilakukan setiap 15 menit selama 1 jam untuk setiap variasi kecepatan aliran udara dimana temperatur dalam kabin diatur pada temperatur 30 ?C. Dimana hasil penelitian menunjukkan daya yang dibutuhkan kompresor pada pengujian menggunakan SDP dengan variasi kecepatan aliran udara 2,1 m/s sebesar 1,2529 kW, pada variasi kecepatan aliran udara 2,54 m/s sebesar 1,2342 kW, dan pada variasi kecepatan aliran udara 2,94 m/s sebesar 1,2155 kW. Hasil penelitian juga menunjukkan kapasitas pendinginan dengan menggunakan in – line solid dry pad yang diletakkan pada awal udara masuk evaporator dan awal udara masuk kondensor pada variasi kecepatan aliran udara 2,1 m/s, 2,54 m/s, dan 2,94 m/s lebih rendah 1,24 %, 1,25 %, dan 1,25 % dibandingan pengujian tanpa menggunakan SDP dan kapasitas pelepasan udara panas oleh kondensor 1,55 %, 1,65 %, dan 1,50 % lebih tinggi dibandingkan pengujian tanpa menggunakan SDP. Kata kunci: Air conditioning, in–line solid dry pad


Abstract


The use of a compressor-based AC system widely will certainly require a high enough electrical energy consumption, so efforts are made to improve energy efficiency in the compressor-based AC cooling system with the use of a Solid Dry Pad (SDP) line as an initial cooler of air entering the evaporator and condenser. This study uses variations in air flow velocity of 2.1 m / s, 2.54 m / s and 2.94 m / s with data recording carried out every 15 minutes for 1 hour for each variation of air flow velocity where the temperature in the cabin is set at a temperature of 30 ?C. Where the results of the study show the power needed by the compressor on testing using SDP with a variation of air flow velocity of 2.1 m / s at 1.2529 kW, at a variation of air flow velocity of 2.54 m / s at 1.2342 kW, and at variations in speed 2.94 m / s air flow of 1.2155 kW. The results also showed cooling capacity by using an in-line solid dry pad placed at the beginning of the evaporator air intake and the beginning of the condenser air intake at variations in air flow velocity of 2.1 m / s, 2.54 m / s, and 2.94 m / s lower 1.24%, 1.25%, and 1.25% compared to testing without using SDP and the capacity of hot air release by the condenser 1.55%, 1.65%, and 1.50% higher than the test without using SDP. Keywords: Air conditioning, in–line solid dry pad

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-10-01
##submission.howToCite##
BUDI ARBAWA, Kadek; WIJAKSANA, Hendra; NATA SEPTIADI, Wayan. Performansi Sistem Pendingin In – Line SDP Sebagai Pendingin Awal Pada Evaporator Dan Kondensor. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 4, oct. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/61579>. Tanggal Akses: 07 may 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>