Performansi Sistem Pendingin Dengan Penggunaan Staggered Solid Dry Pad Sebagai Pendingin Awal Udara Pada Evaporator Dan Kondensor

  • Gusti Ngurah Eka Suputra
  • Hendra Wijaksana
  • Ketut Astawa

Abstrak




Abstrak


Sistem pendingin udara telah banyak digunakan di berbagai banyak Negara yang beriklim Tropis. Penggunaan Air Conditioning (AC) berbasis kompressor sangat membutuhkan energi terbesar pada hotel, perumahan maupun industri – industri yang membutuhkan pendinginan sebagai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas temperatur. Pada hal tersebut pada awal evaporator dan kondensor akan diletakan sebuah solid dry pad (SDP) yang dimana pada komponen tersebut akan ditambahkan dry ice sebagai pendingin awal yang mudah didapatkan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performansi sistem pendingin dengan penggunaan SDP yang tersusun staggered sebagai pendingin awal udara masuk evaporator dan kondesor, penulis melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh SDP yang diletakkan pada awal udara masuk evaporator dan kondensor terhadap performansi sistem pendingin. Pada penelitian ini penulis memvariasikan kecepatan laju aliran massa udara dari parameter – parameter sistem AC dalam hal ini parameter yang diambil yaitu temperaturnbola keringm(Dry BulbyTemperature), temperaturmbola basah (WetxBulb Temperature), konsumsi daya kompresor (P) , kapasitas pendinginan (qs) dan Coefficient Of Performance (COP).Hasil penelitian menunjukan kapasitas pendinginan, konsumsi daya kompresor, dan COP pada penggunaan SDP masing-masing kecepatan aliran udara yaitu : pada 2,2 m/s kapasitas pendinginan 1,780 kJ/s, daya kompresor 0,500 kW, dan COP 3,5. Pada 2,4 m/s dengan kapasitas pendinginan 2,200 kJ/s, daya kompresor 0,451 kW, dan COP 4,8, sedangkan pada 2,7 m/s dengan kapasitas pendinginan 2,625 kJ/s, daya kompresor 0,440 kW dan COP 5,9.


Kata Kunci: Sistem Pendingin, Solid Dry Pad, SDP, Es Kering


Abstract







The air conditioning system has been widely used in many many tropical countries. The use of compressor-based Air








Conditioning (AC) is in dire need of the greatest energy in hotels, housing, and industries that require cooling as a need to








improve the quality of temperature. In this case, at the beginning of the evaporator and condenser, a solid dry pad (SDP) will








be placed, where dry ice will be added to the component as an initial coolant that is easily available. The purpose of this








research is to determine the performancn of the cooling system with the use of SDP which is arranged staggered as the initial








cooling of the air enteringnthe evaporator andncondenser, the author conducted a study on the effect of SDP placed at the








beginning of the air entering the evaporator and condenser on the performance of the cooling system. In this study the








authors vary the speed of air mass flow rate from AC system parameters in this case the parameters taken are dry ball








temperature (Dry Bulb Temperature), wet ball temperature (Wet Bulb Temperature), compressor power consumption (P),








cooling capacity (qs) and Coefficient of Performance (COP).nThe results of the research showed coolingccapacity,








compressorjpower consumption, and COP on the use of SDP for each air flow velocity, namely at 2.2 m/s coolingycapacity








of 1.780 kJ/s, compressor power of 0.500 kW, and COP 3.5. At 2.4 m/s with a cooling capacity of 2,200 kJ/s, compressor








power is 0.451 kW, and COP 4.8, while at 2.7 m/s with a cooling capacity of 2.625 kJ/s, compressor power is 0.440 kW and








COP 5, 9.







Keywords: Cooling System, Solid Dry Pad, SDP, Dry Ice




##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-03-01
##submission.howToCite##
EKA SUPUTRA, Gusti Ngurah; WIJAKSANA, Hendra; ASTAWA, Ketut. Performansi Sistem Pendingin Dengan Penggunaan Staggered Solid Dry Pad Sebagai Pendingin Awal Udara Pada Evaporator Dan Kondensor. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 2, mar. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/53598>. Tanggal Akses: 21 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>