Studi Eksperimental Penggunaan Dry Ice Untuk Konfigurasi Inline Dengan Rasio Pengisian Tube 50% Terhadap Performansi Dew Point Cooling Sistem

  • Arief Prasetyo
  • Hendra Wijaksana
  • N. Suarnadwipa

Abstrak




Abstrak


Dew point cooling adalahititik embun pada saat udaraakondensasi dengan permukaan dimana, udara yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan udara luar lingkungan. Coolinggpadidigunakanysebagaixmedia penyaringan perpindahan panasiuntukkmeningkatkannbidanggkontakkantaraaudaraudanimaterial pendingin. Dalamipenelitiannini, dry ice merupakan material pendingin pad yang digunakan. Dibuatkan sebuah pad berbentuk balok yang disusun inline danntegak lurus arah aliran udara dengan ukuran panjang 40mm, lebar 40mm, tinggi 400mm dan, berjumlah 20 balok pad. Pengujianndilakukan untukkmengetahuixpeforma dew point coolingzsistem, yanggmeliputiipenurunannbola kering udara, efektifitas pendinginan, kapasitas pendinginanndannEER. Variabellyangidiukurrsaatnpengujiannadalahikecepatan aliran udara denganxV10 = 4,8 m/s, V30 = 9,5 m/s, V50 = 11,3 m/s dan, pengisian dry ice 50 % atau setengah pengisian tube. Dari penelitian didapat : suhu paling rendah yaitu pada menit-menit awal dan pada kecepatan aliran udara (V10 = 4,8 m/s) dengan pengisian 50%, menghasilkan selisih penurunan temperatur, efektifitas pendinginan dan EER yang besar namun, menghasilkan kapasitas pendinginan yang rendah karena dipengaruhi dari kecepatan yang sangat tinggi dan proses kondensasi yang terjadi sangat cepat, sehingga terjadi proses pendinginan dan dehumidifikasi.


Kata kunci : dew point cooling, dry ice, temperatur, pad


Abstract


Dew point cooling is thexdew point when air is condensed to the surface where, the air produced is lower than the air outside the environment. The coolinggpadiis usediasia heatitransfernfiltering mediummtooincreaseetheycontactxarealbetweensthe airiandithexcoolinggmaterial. Innthisestudy, dry ice is a cooling pad material used. Made a beam-shaped pad arranged inline and perpendicular toothexdirectionzoffairyflowewithaa length ofi 40mm, width 40mm, height 400mm and, amounting to 20 pad blocks. Tests were carrieddoutotoxdetermine theoperformanceeof the dewipointicoolingisystem, which included a decreaseein airadryyballs, coolingeeffectiveness,ccoolingxcapacity andiEER. The variable measurededuringetestinggis theYvelocityyofeair flow withxV10 = 4.8 m/s, V30 = 9.5 m/s, V50 = 11.3 m/s and, filling dry ice 50% or half filling the tube. From the research obtained: the lowest temperature is in the early minutes and at the air flow speed (V10 = 4.8 m/s) with 50% filling, resulting in a decrease in temperature difference, cooling effectiveness and a large EER, resulting in cooling capacity low because it is affected by very high speeds and the condensation process occurs very quickly, resulting in a cooling and dehumidification process.






Keywords: dew point cooling, dry ice, temperature, pad




##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-03-01
##submission.howToCite##
PRASETYO, Arief; WIJAKSANA, Hendra; SUARNADWIPA, N.. Studi Eksperimental Penggunaan Dry Ice Untuk Konfigurasi Inline Dengan Rasio Pengisian Tube 50% Terhadap Performansi Dew Point Cooling Sistem. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 2, mar. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/53591>. Tanggal Akses: 30 apr. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 > >>