Studi Laju Kondensasi Dan Distribusi Kelembaban Udara Dew Point Cooling System Pada Solid Dry Pad Susunan In-Line Dengan Volume Pengisian Tube 100%

  • I Md Putra Sanjaya
  • Hendra Wijaksana
  • IGK Sukadana

Abstrak




Abstrak


Dew point cooling adalah titik embun pada saat udara kondensasi dengan surface atau permukaan dimana udara yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan udara luar lingkungan. Cooling pad sebagai media penyaringan, perpindahan panas dan material pendinginan. Dry ice merupakan material pendingin pad yang digunakan. Dibuatkan sebuah pad berbentuk kotak yang disusun in-line dan tegak lurus arah aliran udara dengan ukuran panjang 40mm, lebar 40mm, tinggi 400mm dan berjumlah 20 balok pad. Pengujian dilakukan untuk mengetahui efektifitasapendinginan, kapasitasgpendinginan dan ER. Variabelsyangwdiukur adalahqkecepatan aliran udara dengan V10 = 4,8 m/s, V30 = 9,5 m/s, V50 = 11,3 m/s dan pengisian dry ice 100%. Dari penelitian didapat; Kecepatan aliran udara yang lebih rendah, V1(4,8m/s) menghasilkan selisih penurunan temperatur bola kering udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan aliran udara yang lebih tinggi V3(11,3m/s) dikarenakan padaskecepatanealiran udararyang lebih rendah waktu tinggal udara lebih lama dibandingkan pada kecepatan aliran udara yang lebih tinggi. Kelembaban udara cenderung mengalami penurunan padawkecepatanraliran udara yang lebih tinggi, karena semakin banyak uap air udara yang mengalami kondensasi di permukaan luar pad. Laju kondensasi semakin meningkat dengan meningkatnya kecepatan aliran udara.a


Kata kunci : Dew point cooling, dry ice, temperature, pad






Abstract







Dew point cooling is the dew point when air condensates with the surface or surface where the air produced is lower than the








outside air environment. Cooling pad as filtering media, heat transfer and cooling material. Dry ice is a cooling pad material








used. Made a box-shaped pad arranged in-line and perpendicular toatheddirection of the air flowawith aslength of 40mm,








width 40mm, height 400mm and a total of 20 beam pad. Tests are carried out to determine theqeffectivenessgof








cooling,dcoolingecapacity and ER. The measured variable is the velocity of air flow with V10 = 4.8 m / s, V30 = 9.5 m / s,








V50 = 11.3 m / s and filling dry ice 100%. From the research obtained; Lower air flow velocity, V1 (4.8m / s) results in a








decreasewinwtheatemperature of the air dry ball difference which is higher than the higher air flow velocity V3 (11.3m / s)








due to lower airflow times air stays longer than at higher air flow speeds. Air humidity tends to decrease at a higher velocity








of air flow, because the more moisture the air experiences condensation on the outside surface of the pad. The condensation








rate increases with increasing air velocity.a





 



Keywords: Dew point cooling, dry ice, temperature, pad





 
 
 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-03-01
##submission.howToCite##
SANJAYA, I Md Putra; WIJAKSANA, Hendra; SUKADANA, IGK. Studi Laju Kondensasi Dan Distribusi Kelembaban Udara Dew Point Cooling System Pada Solid Dry Pad Susunan In-Line Dengan Volume Pengisian Tube 100%. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 2, mar. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/53595>. Tanggal Akses: 30 apr. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 > >>