Karakterisasi Bioplastik Dengan Variasi Fraksi Berat Pati Tapioka Dan Pati Maizena Terhadap Kekuatan Tarik Dan Bending

  • Ida Bagus Satria Pramana
  • I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa
  • Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati

Abstrak

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kekuatan tarik dan bending dari bioplastik yang terkomposisi campuran dari pati tepung tapioca dan pati tepung maizena. Selain itu bahan lainnya seperti kitosan, gliserol, dan asam asetat digunakan sebagai bahan penguat dan perekat dari bioplastik. Spesimen pada penelitian ini menggunakan 3 variasi campuran yaitu 30% : 70%, 40% : 60%, dan 50% : 50% untuk setiap jenis pengujian. Alat uji mekanik tensilon dengan tipe RTG 1250 dengan menggunakan ASTM D3090 yang digunakan pada uji tarik. Sedangkan pada pengujian bending menggunakan ASTM D790-03. Hasil pengujian tarik yang didapatkan nilai tegangan dan modulus elastisitas paling tinggi terdapat pada komposisi bahan 30% : 70% yaitu nilai tegangan 0.157 MPa dan nilai modulus elastisitas 2.316 MPa. Namun, memiliki nilai regangan 0.067 MPa. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak tepung tapioka dalam campuran maka semakin naik kuat tagangan dan modulus elastisitas dari hidrogel yang terbentuk. Hasil pengujian bending variasi campuran 30% : 70% memiliki nilai tegangan dan modulus elastisitas yang paling tinggi yaitu sebesar 11,049 MPa dan 501,97 MPa. Namun, variasi campuran 30% : 70% memiliki nilai regangan yang paling rendah yaitu sebesar 0,114.
Kata kunci: Bioplastik, Pati Tepung Tapioka, Pati Tepung Maizena, Kitosan, Gliserol, Asam Asetat
Abstract
This research was conducted to test the tensile and bending strength of bioplastic which is composed of a mixture of tapioca starch and cornstarch. In addition, other materials such as chitosan, glycerol, and acetic acid are used as reinforcing agents and adhesives for bioplastics. The specimens in this study used 3 mixed variations, namely 30%: 70%, 40%: 60%, and 50%: 50% for each type of test. Tensilon mechanical tester with type RTG 1250 using ASTM D3090 which is used in the tensile test. Meanwhile, the bending test uses ASTM D790-03. Tensile test results obtained the highest value of stress and modulus of elasticity found in the material composition of 30%: 70%, namely the stress value of 0.157 MPa and the modulus of elasticity value of 2.316 MPa. However, it has a strain value of 0.067 MPa. This proves that the more tapioca flour in the mixture, the higher the yield strength and elastic modulus of the hydrogel formed. The results of the bending test for mixed variations of 30%: 70% have the highest stress and modulus of elasticity, which are 11.049 MPa and 501.97 MPa. However, the 30%: 70% mixture variation has the lowest strain value, which is 0.114.
Key words: Bioplastics, Tapioca Starch, Maizene Starch, Chitosan, Glycerol, Acetic Acid

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-01-01
##submission.howToCite##
SATRIA PRAMANA, Ida Bagus; NITYA SANTHIARSA, I Gusti Ngurah; KUSUMA KENCANAWATI, Cok Istri Putri. Karakterisasi Bioplastik Dengan Variasi Fraksi Berat Pati Tapioka Dan Pati Maizena Terhadap Kekuatan Tarik Dan Bending. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 10, n. 1, jan. 2021. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/73165>. Tanggal Akses: 04 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##