Pengaruh Waktu Karbonisasi Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Bambu Swat (Gigantochloa verticillata)
Abstrak
Abstrak
Kebutuhan karbon aktif meningkat dengan seiring perkembangan industri. Pengaplikasian karbon aktif di bidang
perindustrian digunakan untuk pemurnian larutan, di bidang medis digunakan untuk mengobati keracunan, di bidang
pertambangan digunakan untuk memaksimalkan kemurnian emas dengan melakukan filtrasi pada emas, dan di bidang
lingkungan karbon aktif biasanya digunakan sebagai pemurnian air dan penyerapan gas beracun. Bahan baku karbon aktif
komersial umumnya berasal dari batubara yang merupakan sumber bahan baku tak terbarukan dan akan habis sewaktu –
waktu, mengakibatkan pengembangan pembuatan karbon aktif dengan bahan alternatif seperti biomassa dilakukan guna
mengimbangi kebutuhan akan karbon aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik karbon aktif bambu
swat dengan variasi waktu karbonisasi 1,5 jam, 2 jam, dan 2,5 jam dengan suhu 750? dan diaktivasi selama 1 jam dengan
suhu 800? yang dialiri N2 sebagai aktivator. Pengujian karakteristik dengan uji proximate analysis, uji ultimate analysis,
dan uji SEM dengan acuan persyaratan karbon aktif SNI 06-3730-1995. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif
yang dikarbonisasi selama 2 jam memiliki karakteristik terbaik dan berpotensi menghasilkan daya serap tertinggi. Dari uji
proximate karbon aktif ini memiliki kadar abu 14,91 %, dan kadar karbon terikat 75,44 %, sedangkan dari uji ultimate
karbon aktif ini memiliki kadar karbon 79,35 %.
Kata kunci: karakteristik, bambu swat, karbon aktif.
Abstract
Needs for activated carbon is increasing with along the development of the industry. The application of activated carbon in
the industrial sector is used for purification of the solution, in the medical field is used to treat poisoning, in the field of
mining is used to maximize the purity of gold by filtration of gold, and in the environmental field activated carbon is usually
used as water purification and absorption of toxic gases. The material for commercial activated carbon generally comes
from coal which is a source of non-renewable raw materials and will run out at any time, resulting in the development of
making activated carbon with alternative materials such as biomass carried out to offset needs for activated carbon. The
purpose of this study was to determine the characteristics of swat bamboo activated carbon with a variation of carbonization
time of 1.5 hours, 2 hours, and 2.5 hours with a temperature of 750 ? and ctivated for 1 hour at 800 ? which is fed by N2 as
activator. Characteristic testing with proximate analysis test, ultimate analysis test, and SEM test with reference to SNI 06-
3730-1995 activated carbon requirements. The results showed that activated carbon which was carbonized for 2 hours had
the best characteristics and could potentially produce the highest adsorption. From the proximate test this activated carbon
has ash content of 14.91%, and fixed carbon content is 75.44%, while from the ultimate test this activated carbon has a carbon
content of 79.35%.
Keywords: characteristics, swat bamboo, activated carbon.