Analisa Koefisien Penyerapan Suara Dan Kekuatan Impact Komposit Hybrida Batu Apung Dengan Variasi Fraksi Volume Serat Sabut Kelapa 20% Dan 25%/Gypsum
Abstrak
Abstrak :
Perkembangan teknologi, membuat perkembangan peralatan yang digunakan manusia semakin meningkat. Sebagian besar peralatan tersebut menghasilkan suara-suara yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kebisingan. Pengembangan penyerapan suara dengan bahan-bahan alam menjadi pilihan terbaik karena ramah lingkungan, sebab memanfaatkan bahan limbah untuk meningkatkan daya guna bahan tersebut.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kekuatan mekanik dan koefisien penyerapan suara akibat pengaruh variasi fraksi volume serat sabut kelapa dan batu apung dengan pengikat gypsum. Proses pembuatan komposit dengan teknik Hand lay up. Matrik yang digunakan adalah gypsum dengan penguat batu apung dan serat sabut kelapa dengan fraksi volume 20% dan 25% diberikan perlakuan kimia 5% NaOH selama 2 jam perendaman. Pengujian koefisien penyerapan suara sesuai standar ASTM E: 1050:1998 dan pengujian impact sesuai standar ASTM D-5942.Koefisien penyerapan suara paling tinggi terjadi pada sampel FVS 20% (1:2:1/2) dengan frekuensi 3500 Hz yang bernilai 0.9640 dan Nilai koefisien penyerapan suaranya yang terendah terjadi pada frekuensi 1500 hz dengan nilai 0.8257 pada sampel FVS 25% (2:1:1/2). Kekuatan impact tertinggi terjadi pada komposit FVS 25% (1:2:1/2) 1,8999 Nm/mm² dan kekuatan impact terendah terjadi pada komposit FVS 20% (2:1:1/2) 1,1789 Nm/mm². Kata Kunci: Serat Sabut kelapa, Batu Apung, Gypsum, NaOH, Komposit, Penyerapan Suara, Kekuatan Impact.
Abstract :
The development of technology triggers the development of equipment used by humans is increasing. Most of the equipment produce unwanted sounds that causes noise. The development of sound absorption with natural materials is the best choice because it is environmentally friendly, as it utilizes waste materials to improve the use of materials.The purpose of this research is to know the characteristics of mechanical strength and coefficient of sound absorption due to variation of volume fraction of coco fiber and pumice with gypsum binder. The composite production process was conducted by using Hand lay up technique. The matrix used was gypsum with pumice reinforcement and coco fiber with volume fraction 20% and 25% given a chemical treatment 5% NaOH for 2 hours of immersion. Tests of sound absorption coefficient was conducted according to ASTM standard E: 1050: 1998 and impact test was conducted according to ASTM D-5942 standard.The highest noise absorption coefficient occurred in a 20% fibers volume fraction (FVF) and composition of gypsum: pumice: glue (1: 2: 1/2) sample with a frequency of 3500 Hz which is worth 0.9640 and the lowest coefficient of absorption value occurred at a frequency of 1500 Hz with a value of 0.8257 in a 25% FVF sample (2: 1: 1/2). The highest impact strength occurred on the 25% (1: 2: 1/2) FVF composite 1,8999 Nm / mm² and the lowest impact strength occurred on the 20% (2: 1: 1/2) FVF composite 1.1789 Nm / mm². Keywords: Coconut Fiber, Pumice, Gypsum, NaOH, Composite, Sound Absorption, Impact Strength.