Studi Eksperimental Performansi Sistem Pendinginan Maisotsenko Udara Parallel Flow Dengan Variasi Laju Aliran Massa Udara Primer

  • Tegar Ramadhan
  • Hendra Wijaksana
  • I Gede Teddy Prananda Surya

Abstract

Abstrak
Permintaan energi terus meningkat seiring urbanisasi, ketersediaan sumber energi, dan pertumbuhan populasi. Sekitar 50% energi digunakan untuk pendinginan bangunan. Sistem pendinginan konvensional, seperti kompresi uap, boros energi dan berkontribusi terhadap pemanasan global. Solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan adalah teknik pendingin evaporatif, tapi efektivitas pendingin evaporatif umumnya rendah, yang merupakan kelemahan utama. Namun, ada siklus termodinamika baru yang dikenal sebagai siklus Maisotsenko, dengan ide utamanya adalah untuk mendinginkan udara yang masuk ke saluran basah melalui bagian kering dari saluran basah tersebut. Pada Penelitian ini menggunakan pendingin Maisotsenko aliran udara parallel dengan variasi ???? ?primer 0,0553 kg/s ; 0,0415 kg/s ; 0,0276 kg/s dan ????? dijaga konstan 0.0691 kg/s. Dan selanjutnya akan dilakukan pengambilan data pada temperatur udara primer, temperatur udara sekunder, dan temperatur udara kerja. Pada ???? ?udara 0,0276 kg/s penurunan temperatur; efektivitas bola basah; dan efektivitas titik embun mencapai nilai tertinggi sebesar 2,1°C; 27,63%; dan 19,81%. Ketika ????? primer 0,0415 kg/s, kapasitas pendinginan meningkat menjadi yang paling tinggi sebesar 58,45 W. Selanjutnya pada ????? primer 0,0276 kg/s EER mencapai 48,6%.
Kata kunci: M-Cycle, Pendingin Evaporatif, Sistem Pendinginan, Penurunan Temperatur

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-01-01
How to Cite
RAMADHAN, Tegar; WIJAKSANA, Hendra; SURYA, I Gede Teddy Prananda. Studi Eksperimental Performansi Sistem Pendinginan Maisotsenko Udara Parallel Flow Dengan Variasi Laju Aliran Massa Udara Primer. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 14, n. 1, jan. 2025. ISSN 2302-5182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/123603>. Date accessed: 28 apr. 2025.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >>