PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR AKIBAT PERALIHAN CESSIE YANG DILAKUKAN SEPIHAK OLEH KREDITUR
Abstract
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memahami persyaratan yang sah terkait peralihan cessie dari kreditur lama terhadap kreditur baru dan mengetahui perlindungan hukum yang diberikan kepada debitur akibat peralihan cessie yang dilakukan sepihak oleh kreditur. Dalam menganalisis tulisan ini, digunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan utama menggunakan metode interprestasi Peraturan Perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian menunjukan bahwa belum ada ketentuan yang spesifik mengatur pralihan cessie, nemun mengenai peralihan cessie dapat merujuk pada Pasal 613 KUHPerdata. Dalam prakteknya, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh kreditur agar peralihan cessie sah, yaitu setelah dibuatnya akta otentik atau akta di bawah tangan, tetapi belum sah dan mengikat debitur sebelum diberitahukannya dan disetujuinya oleh debitur. Peralihan cessie yang dilakukan dilakukan tanpa diketahui debitur dianggap sebagai tindakan melawan hukum dan pelanggaran terhadap peraturan peralihan piutang serta Pasal 613 KUHPer. Oleh karena itu, peralihan cessie tersebut tidak berdampak hukum, dan jika debitur merasa dirugikan, dapat mengajukan tuntutan ke pengadilan.
ABSTRACT
The purpose of this scientific paper is to understand the valid requirements related to the transfer of cessie from the old creditor to the new creditor and to comprehend the legal protection provided to the debtor due to the unilateral transfer of cessie by the creditor. In analyzing this paper, a normative research method is employed with the primary approach using the statutory interpretation method (statute approach) and a conceptual approach. The research results indicate that there is no specific regulation governing the transfer of cessie, but the transfer of cessie can refer to Article 613 of the Civil Code. In practice, there are several requirements that must be met by the creditor for the transfer of cessie to be valid, namely after the establishment of an authentic or underhand deed, but it is not valid and binding on the debtor before being notified and approved by the debtor. The transfer of cessie done without the debtor's knowledge is considered an unlawful act and a violation of the rules of debt transfer and Article 613 of the Civil Code. Therefore, such transfer of cessie has no legal consequences, and if the debtor feels aggrieved, they can file a lawsuit.
