Beban Ganda: Kondisi Perempuan Pemulung pada Masa Pandemi di Tempat Pengolahan Sampah Monang Maning, Denpasar
Abstrak
Pandemi Covid-19 telah menghancurkan perekonomian Bali yang mengandalkan sektor pariwisata. Dampaknya bahkan dirasakan juga pada sektor informal termasuk para pemulung terlebih pemulung perempuan yang menggantungkan hidup dalam tumpukan sampah. Posisi double burden yang telah mereka lakoni selama ini semakin diperparah oleh hadirnya pandemi Covid-19. Tulisan ini menganalisis kondisi perempuan pemulung di TPST Monang Maning, Denpasar, dalam perannya di ranah domestik dan publik serta mengungkap implikasinya selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan kepustakaan. Tulisan ini menggunakan pendekatan fungsi perempuan dalam ranah domestik dan publik dan pendekatan studi subaltern untuk melihat implikasi dari fenomena beban ganda perempuan pemulung selama masa pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena double burden yang dialami pemulung perempuan semakin memberatkan selama pandemi. Keterbatasan ruang gerak di ranah publik dan tambahan beban dalam ranah domestik berimplikasi terhadap posisi mereka sebagai kelompok subaltern, terkuasai. Budaya patriarki yang mengantarkan mereka pada posisi subaltern semakin menguat selama pandemi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bali Post. (2020). https://www.balipost.com/news/2020/08/06/140250/Dua-Kali-Berturut-turut,Pertumbuhan-Ekonomi...html Diakses 23 September 2020.
Barker, Chris. (2014). Kamus Kajian Budaya. Yogyakarta: PT Kanisius.
Gelgel, Ni Made Ras Amanda dan Kadek Dwita Apriani. (2019). “Rendahnya Keterpilihan Perempuan pada Pemilu 2019 di Bali”. Jurnal Kajian Bali Vol. 09, No. 02, Oktober, pp: 263-288.
Goo, A Andreas. (2012). Kamus Antropologi. Jayapura: Lembaga Studi Meeologi Makeewaapa Papua.
Hidayati, Nurul. (2015). “Beban Ganda Perempuan Bekerja: Antara Domestik dan Publik”. Jurnal Muwazah Vol. 7, No. 2, Desember, pp: 108-119.
Ihromi, T.O. (1995). Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ismanto, Adi. (2014). “Beban Ganda Wanita Karir PT. PJB UP Paiton”. Artikel Ilmiah Hasil penelitian Mahasiswa Program Studi Sosiologi, FISIP, Universitas Jember, pp: 1-5.
Kadarisman, Yoskar dan Hesti Asriwandari. (2019). “Perempuan Dalam Ekonomi Rumah Tangga Pemulung di Kota Pekanbaru”. Prosiding Seminar Nasional Politik, Birokrasi, dan Perubahan Sosial ke III. Universitas Riau, Pekanbaru.
Laksono, P.M. dkk. (2015). Antropologi Pendidikan, Aneh: Biasanya Tidak Apa-Apa. Yogyakarta: Jurusan Antropologi Budaya FIB UGM dan Kepel Press.
Miles, Matthew, B. dan A. Michael Huberman. (2009). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. (Tjetjep Rohendi Rohidi, Pentj). Jakarta: UI-Press.
Moore, Henrietta L. (1998). Feminisme dan Antropologi. Jakarta: Obor.
Mudiyono, dkk. (2005). Dimensi-dimensi Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: AMPD Press.
Revindo, Muhammad D. dkk. (2020). “Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pariwisata Indonesia: Tantangan, Outlook dan Respon Kebijakan”. Brefing Note Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC, LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Suhertina, Darni. (2018). “Fenomena Double Burden Perempuan Pemulung Muslim Dalam Pengelolaan Ekonomi Keluarga”. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol. 17, No. 2, pp: 179-190.
Suparlan, Parsudi. (1995). Kemiskinan di Perkotaan. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Suryawan, I Ngurah. (2010). Genealogi Kekerasan dan Pergolakan Subaltern, Bara di Bali Utara. Jakarta: Prenada Media Group.
Spradley, James P. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Syamsuddin, AB. (2018). “Pola Dakwah Terhadap Perubahan Sosial (Analisis Pemberian Jenis Makanan Bergizi Pada Anak)”. Jurnal Tabligh Vol. 19, No. 2, pp: 330-348.
Syamsudin, AB. (2018). Cahaya Hidup Pengasuhan Keluarga (Fungsionalisme Struktural dan Interaksionisme Simbolik). Ponorogo: Wade Group.
Travel Detik (2020). https://travel.detik.com/travel-news/d-5160460/agustus-pariwisata-bali-anjlok-81-akibat-corona Diakses 20 Septmber 2020.
Twikromo, Y. Argo. (1999). Gelandangan Yogyakarta: Suatu Kehidupan dalam Bingkai Tatanan Sosial-Budaya “Resmi”. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Twikromo, Y. Argo. (1999). Pemulung Jalanan: Konstruksi Marginalitas dan Perjuangan Hidup dalam Bayang-bayang Budaya Dominan. Yogyakarta: Media Pressindo.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.