Karakteristik Organoleptik Selai Coklat Dengan Penambahan Corn Oil
Main Article Content
Abstract
Indonesia is one of the most extensive cocoa cultivating countries in the world and the third largest cocoa producing country after Pantai Gading and Ghana, whose production value reached 777,500 tons/year. Cocoa (Theobroma cacao L.) is one of the leading commodities in the Indonesian plantation sub-sector which has great potential, with plantation area and production tending to increase every year. Chocolate spread has characteristics that are almost similar to chocolate spread but in manufacture, spread chocolate does not use the addition of pectin and water. The purpose of this study was to find out how the effect of the addition of coer oil on the characteristics of moisture content, organoleptic and spreadability of chocolate jam. This study was arranged using a completely randomized design with 1 factor, namely the concentration of corn oil. The study was conducted with 1 control and 3 treatments. The test parameters carried out included testing the water content, organoleptic and oiling power. Based on the results, the highest water content was 52.07%. The organoleptic taste was 3.07, the organoleptic color was 3.87, the organoleptic aroma was 3.27 and the highest rubability was 3.67.
Keywords : Corn Oil, Chocolate Jam
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terluas di dunia dan merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana, dengan nilai produksi mencapai 777.500 ton/tahun. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan subsektor perkebunan Indonesia yang memiliki potensi besar, dengan luas perkebunan dan produksi yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Coklat oles memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan selai coklat namun dalam pembuatannya olesan coklat tidak menggunakan penambahan pektin dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak kelapa terhadap karakteristik kadar air, organoleptik dan daya sebar selai coklat. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu konsentrasi minyak jagung. Penelitian dilakukan dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan. Parameter uji yang dilakukan meliputi pengujian kadar air, organoleptik dan daya olesan. Berdasarkan hasil penelitian, kadar air tertinggi adalah 52,07%. Organoleptik rasa 3,07, organoleptik warna 3,87, organoleptik aroma 3,27 dan rubabilitas tertinggi 3,67.
Kata kunci : Minyak Jagung, Selai Coklat
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Hasrah. 2018. Pengaruh Penggunaan Jenis Minyak Nabati Terhadap Akseptabilitas Dan Sifat Fisik Selai Cokelat. Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar.
Ketaren, S. 1986. Minyak Dan Lemak Pangan. Ui-Press, Jakarta.
Kusmawati, A. 2000. Dasar-Dasar Pengolahan Hasil Pertanian I. Jakarta: Central Grafika.
Lamusu, D. 2018. Uji Organoleptik Jalangkote Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan. Jurnal Pengolahan Pangan 3 (1) 9-15
Margono, T., D. Suryati dan S. Hartinah. 2007. Selai Dan Jelly Buah. Http://Www.Ristek.Go.Id. [6 Januari 2023].
Muctahdi,T.R. 2010. Pengatahuan Bahan Makanan. Pusat Antar Universitas. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Muryanti. 2011. Proses Pembuatan Selai Herbal Rosella (Hibiscus Sabdarifa L) Kaya Antioksidan Dan Vitamin C. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret
Shamsudin, Y, S. 2004. Low-Fat Chococlate Spread Based On Palm Oil. Mpob Information Series. Palm Oil Deverlopment. Malaysia.
Simanjuntak, N. F. 2011. Aplikasi Minyak Jagung Dan Pengaruh Suhu Terhadap Mutu Pembuatan Selai Coklat. Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Verrucosa Eucheuma Cottoni, Serta Campuran Keduanya. Jurnal Perikanan (J. Ish. Sci.). Xii (1): 20-27 Universitas Dipenogoro.
Soekarto. 1990. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangandan Hasil Pertanian. Jakarta: Bharata Karya Aksara.
Syahrumsyah H, Murdianto W, dan Pramanti N. 2010. Pengaruh Penambahan Karboksi Metil Selulosa (CMC) Dan Tingkat Kematangan Buah Nanas (Ananas Comonus) Terhadap Mutu Selai Buah Nanas. Jurnal Teknologi Pertanian 6(1) : 34-40.
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan Dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Zuhra, C. 2006. Cita Rasa (Flavor). Departemen Kimia FMIPA. Universitas Sumatera Utara. Medan.