Karakteristik Yoghurt Berdasarkan Variasi Penambahan Konsentrasi Pati Jagung

Main Article Content

Widya Rahmawaty Saman Lisna Ahmad Marleni Limonu Fahri Rahmawati Harun

Abstract

Corn yoghurt is one of the yoghurt creations made from corn extract which is processed in the same way as making yoghurt in general. In this study using corn starch extract in the manufacture of synbiotic yoghurt drinks. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the addition of corn flour concentration. There were 3 treatments and one control, each treatment was repeated 3 times. The highest pH value and degree of sweetness were found in yoghurt with the addition of 15% corn flour extract. Total Dissolved Solids (TPT) in synbiotic yoghurt with the addition of 15% albedo extract of watermelon had the highest TPT value while the organoleptics of synbiotic yoghurt included taste, color, texture and aroma. Yoghurt with the addition of 10% extract has the highest taste and texture value. In terms of color criteria for each treatment the results obtained were almost the same. Whereas on the aroma criteria the panelists preferred yoghurt without the addition of cornstarch extract


 Keywords: Corn Flour, Yoghurt, Synbiotic drink


Yoghurt jagung merupakan salah satu kreasi yoghurt berbahan dasar pati jagung yang diolah dengan cara yang sama seperti pembuatan yoghurt pada umumnya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni penambahan konsentrasi pati jagung. Terdapat 3 kali perlakukan dan satu kontrol setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Nilai pH dan derajat kemanisan yang tertinggi terdapat pada yoghurt dengan penambahan 15% Pati jagung. Total Padatan Terlarut (TPT) pada yoghurt simbiotik dengan penambahan 15% Pati jagung memiliki nilai TPT tertinggi sedangkan organoleptik yoghurt simbiotik meliputi rasa, warna, tekstur dan aroma. Yoghurt dengan penambahan pati jagung 10% memiliki nilai rasa dan tekstur tertinggi. Pada kriteria warna untuk tiap perlakuan hasil yang didapat hampir sama. Sedangkan pada kriteria aroma panelis lebih menyukai yoghurt tanpa penambahan pati jagung.


 Kata Kunci: Pati Jagung , Yoghurt, Minuman simbiotik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
SAMAN, Widya Rahmawaty et al. Karakteristik Yoghurt Berdasarkan Variasi Penambahan Konsentrasi Pati Jagung. JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 12, n. 2, p. 217-225, june 2024. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/111947>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2024.v12.i02.p06.
Section
Articles

References

Adawiyah, R., Dede dan Waysima. 2006. Buku Ajar Evaluasi Sensori Untuk Pangan edisi 1. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.
Alam, N dan Nurhaeni. 2008. Komposisi Kimia dan Sifat Fungsional Pati Jagung Berbagai Varietas yang Diekstrak dengan Pelarut Natrium Bikarbonat. Jurnal Agroland, 15 (2): 89-94.
AOAC. 2005. Official Methods of Analysis the Association of Official Analytical and Chemist. 20th ed Assoc. off. Anal. Chem. Washington, D.C.
Apriyanto, A., D. Fardiaz, N.L. Puspitasari, Sedarnawati dan S. Budiyanto. 1989. Analisis Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, IPB Bogor.
Andriani, S dan Yunianta. 2015. Pembuatan Sirup Glukosa Berantioksidan dari Pati Jahe Emprit (Zingibier officinale Var. Rubrum) Secara Hidrolisis Enzimatis. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3 (3): 1128-1135.
Elisabeth, D.A. 2003. Pembuatan Yoghurt Sinbiotik dengan Menggunakan Kultur Campuran. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Boogor. Bogor
Fahrizal and Fadhil, R. 2014. Kajian Fisiko Kimia dan Daya Terima Organoleptik Selai Nenas Yang Menggunakan Pektin dari Limbah Kulit Kakao. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, 6(3): 65–68.
Ibrahim, IA., Naufalin, R., Erminawati, dan Dwiyanti. 2019. Effect of Fermentation Temperature and Culture concentration on microbial and physicochemical properties of cow and goat milk yogurt. IOP Conf. Ser: Earth Environmental Science. 406012009, pp1-7. doi:10.1088/1755-1315/406/1/012009
Layadi, N., Sedyandini, P., Aylianawati dan Soetaredjo, F.E. 2009. Pengaruh Waktu Simpan Terhadap Kualitas Soyghurt Dengan Penambahan Gula dan Stabilizer. Widya Teknik. 8(1): 1-11
Otemusu, A. (2016). Pengaruh Perbandingan Volume Susu Kedelai dan Susu Jagung pada Pembuatan Soy Corn Yoghurt Terhadap Tingkat Kesukaan Konsumen. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Setioningsih, E., R. Setyaningsih dan A. Susilowati. 2004. Pembuatan Minuman Probiotik dari Susu Kedelai dengan Inokulum Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus acidophilus. Jurnal Bioteknologi 1(1): 1 – 6
Tarwendah, I.P. 2017. Studi Komparatif Atribut Sensoris dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(2): 66–73.
Triandini. 2014. Pembuatan Yoghurt Sebagai Minuman Probiotik Untuk Menjaga Kesehatan Usus. Prosiding Seminar Nasional Biologi. 1(2).
Utami, E.S. 2015. Pengaruh Penambahan Pati Jagung Manis (Zea mays saccharata) Terhadap Kecepatan Meleleh, pH, Total Bakteri Asam Laktat dan Organoleptik Es Krim Yoghurt Sinbiotik. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
Wahyudi, M. 2017. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin Teknik Pertanian 11(1): 12-16.