Laporan Kasus : Penyakit Saluran Kemih Bagian Bawah Disertai Kristal Struvit pada Urin Anjing Basset Hound Betina

  • Gledys Coornelia Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gusti Made Krisna Erawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Penyakit saluran kemih bagian bawah atau Lower Urinary Tract Disease (LUTD) pada anjing merupakan kejadian yang sering terjadi. Hewan kasus adalah seekor anjing ras basset hound betina, berumur sembilan tahun. Nafsu makan anjing kasus menurun (anoreksia), aktivitas berkurang (pasif), terjadi pembesaran abdomen (distensi abdomen), mengejan saat urinasi (stranguria), mengalami kencing berdarah (hematuria) sejak empat hari sebelumnya, dan tidak ada urinasi setelahnya (anuria). Pada pemeriksaan fisik menunjukkan anjing masih responsif, suhu tubuh anjing 39,5ºC, detak jantung 128 kali/menit, pulsus 128 kali/menit, frekuensi napas 32 kali/menit, memberan mukosa mulut berwarna merah muda, Capillary Refill Time (CRT) kurang dari dua detik, dan turgor kulit normal. Anjing kasus tampak lesu, terlihat membungkuk, adanya pembesaran pada abdomen dan saat dilakukan palpasi terasa kencang pada daerah vesika urinaria, anjing tidak merasakan nyeri. Hasil pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan terjadi leukositosis dengan hasil 22,9 10^3/?L (nilai rujukan 6-17) dan anemia normositik normokromik dengan nilai Red Blood Cell 4,27 10^6/?L (nilai rujukan 5,5-8,5), Hemoglobin 8,5 g/dl (nilai rujukan 11-19), MCH 19,9 Pg (nilai rujukan 20-25) pada anjing kasus. Pemeriksaan uji dipstik menunjukkan tingkat keasaman (pH) urin adalah 8, leukosit (-), protein (+++), darah/blood (+), dan berat jenis (1.040). Pada pemeriksaan sedimen urin ditemukan adanya kristal struvit. Hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG) menunjukkan adanya partikel–partikel benda asing yang diduga kalkuli pada vesika urinaria. Berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan, hewan kasus didiagnosis menderita penyakit saluran kemih bagian bawah. Terapi yang diberikan adalah antibiotik (cefotaxime dengan dosis terapi 22 mg/kg bb, cefadroxil monohydrate dengan dosis terapi 22 mg/kg bb), pemberian antiradang (dexamethasone dengan dosis 0,25 mg/kg bb), dan pemberian obat herbal kejibeling. Anjing mengalami perbaikan kondisi setelah diberikan terapi selama tujuh hari ditandai dengan urinasi menjadi lancar tanpa hematuria dan tidak ada tanda-tanda nyeri pada saat urinasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik,dan Radiologi Veteriner

I Gusti Made Krisna Erawan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

Published
2023-05-31
How to Cite
COORNELIA, Gledys; BATAN, I Wayan; ERAWAN, I Gusti Made Krisna. Laporan Kasus : Penyakit Saluran Kemih Bagian Bawah Disertai Kristal Struvit pada Urin Anjing Basset Hound Betina. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 474-486, may 2023. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/98067>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.3.474.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>