Laporan Kasus: Cutaneous Blastomycosis disertai Koinfeksi Curvularia sp. pada Anjing Alaskan malamute

  • Audrey Febiannya Putri Bhaskara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gede Soma Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Putu Cahyadi Putra Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Blastomikosis merupakan infeksi jamur sistemik yang terjadi pada hampir semua spesies mamalia, paling umum pada anjing dan manusia.  Seekor anjing jantan ras Alaskan malamute, berumur empat tahun, bobot badan 28 kg, memiliki ciri warna rambut hitam pada daerah wajah dan mata.  Anjing kasus datang dengan keluhan abses pada kaki belakang yang sudah terjadi selama satu bulan dan mengeluarkan darah dua minggu sebelum pemeriksaan.  Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan kondisi anjing memiliki behavior yang jinak dan kondisi secara umum normal, tetapi ditemukan adanya eritema dan lesi yang mengeluarkan darah pada kaki belakang sebelah kiri.  Pemeriksaan sitologi kulit dengan skin tape mengidentifikasikan adanya jamur Blastomyces sp. dan Curvularia sp.  Secara mikroskopis Blastomyces sp. berbentuk bulat atau oval dengan ukuran 8-15 mikrometer dengan dinding tebal, sedangkan bentuk Curvularia sp. secara mikroskopis, terlihat tipe konidia tipikal bentuk konidiumnya obovoid, melengkung, agak membengkak pada satu sel, gelap, dan dindingnya tebal.  Pada pemeriksaan sitologi darah tidak ditemukan adanya jamur.  Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia makrositik hipokromik, trombositopenia, leukopenia, serta limfositosis.  Terapi antijamur yang diberikan dengan itraconazole 5 mg/kg bobot badan, per oral diberikan satu kali sehari selama dua minggu dan miconazole krim 2% diberikan secara topikal dua kali sehari selama dua minggu.  Evaluasi anjing setelah satu minggu dilakukan terapi memperlihatkan eritema pada kaki anjing kasus membaik serta sudah tidak ada pembengkakkan di sekitar lesi.  Pada minggu kedua pengobatan sudah tidak terlihat eritema di sekitar lesi dan lesi terlihat mulai mengering.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Gede Soma, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Fisiologi, Farmakologi, dan Farmasi Veteriner

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

I Putu Cahyadi Putra, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Rumah Sakit Hewan Pendidikan

Published
2022-11-30
How to Cite
BHASKARA, Audrey Febiannya Putri et al. Laporan Kasus: Cutaneous Blastomycosis disertai Koinfeksi Curvularia sp. pada Anjing Alaskan malamute. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 912-921, nov. 2022. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/89569>. Date accessed: 30 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.6.912.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>