Prevalensi dan Identifikasi Nematoda Gastrointestinal Kuda serta Dampaknya terhadap Body Condition Score di Bali Equstrian Centre dan Bali Star Adventures
Abstract
Peranan kuda sebagai destinasi pariwisata, olahraga, dan rekreasi cukup besar di beberapa wilayah di Indonesia. Kuda dijadikan sebagai destinasi pariwisata, olahraga, dan rekreasi, di beberapa tempat di Pulau Bali yaitu Bali Equstrian Centre (BEC) dan Bali Star Adventures (BSA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan jenis nematoda gastrointestinal kuda yang dipelihara di BEC dan BSA, mengetahui perbedaan body condition score (BCS) kuda yang terinfeksi dan tidak terinfeksi nematoda gastrointestinal. Sampel yang digunakan berjumlah 40 kuda, dimana 28 sampel berasal dari BEC dan 12 sampel berasal dari BSA. Sampel diperiksa dengan menggunakan metode konsentrasi apung dan scotch tape test. Identifikasi dilakukan berdasarkan morfologi telur cacing. Prevalensi infeksi nematoda gastrointestinal pada kuda adalah 37,5% (15/40) dengan prevalensi di BEC 10,7% (3/28) dan di BSA 100% (12/12). Berdasarkan analisis Chi-square, prevalensi infeksi nematoda gastrointestinal pada kuda di BEC tidak berbeda nyata dengan kuda di BSA. Perbedaan umur dan jenis kelamin tidak menunjukan perbedaan yang nyata terhadap infeksi. Kuda yang terinfeksi nematoda gastrointestinal memiliki persentase BCS: “Kurus (skor 1-3)” 86,7% (13/15); “Ideal (4-6)” 13,3% (2/15); dan “Obesitas (skor 7-9)” 0%. Jenis cacing nematoda gastrointestinal yang ditemukan adalah cacing tipe Strongyle 30% (12/40), Oxyuris equi 7,5% (3/40), Parascaris equorum 2,5% (1/40), dan Trichuris spp 2,5% (1/40).