Ekstrak Daun Kelor Dapat Mempertahankan Motilitas Progresif dan Viabilitas Spermatozoa Babi dalam Pengencer Air Kelapa Kuning Telur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama penyimpanan semen babi landrace yang disimpan dalam pengencer air kelapa kuning telur dengan ekstrak daun kelor. Penelitian ini menggunakan seekor babi landrace jantan. Penampungan semen dilakukan dengan metode massage. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua perlakuan yaitu kontrol: semen babi diencerkan dengan pengencer air kelapa kuning telur ayam dengan penambahan ekstrak daun kelor 5%. Semen yang telah diencerkan disimpan pada suhu 18-20oC dengan lama penyimpanan masing-masing 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam, 20 jam, 24 jam, 28 jam, dan 32 jam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 27 sampel untuk setiap perlakuan. Selama penyimpanan dilakukan pengamatan terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan uji Sidik Ragam, apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka uji dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan lama penyimpanan semen berpengaruh nyata terhadap motilitas progresif dengan persentase sebesar 55,10% dan viabilitas dengan persentase sebesar 56,58%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyimpanan semen babi Landrace dalam pengencer air kelapa kuning telur dengan ekstrak daun kelor masih layak digunakan sampai 16 jam penyimpanan.