Laporan Kasus: Anaplasmosis pada Anjing Peranakan Kintamani

  • Ninis Arsyi Tahlia Fakultas kedokteran hewan universitas udayana
  • I Nyoman Suartha Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gede Soma Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Anaplasmosis merupakan penyakit pada anjing yang disebabkan oleh mikroorganisme intraselular gram negatif yang termasuk dalam famili Anaplasmataceae.  Seekor anjing mix kintamani berumur 1 tahun diperiksa di Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan;  gatal-gatal, infestasi caplak, lemas, nasfu makan menurun dan eritema di seluruh tubuh anjing.  Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan membran mukosa mulut pucat, anjing lemah, infestasi caplak Rhiphicephalus pada kulit.  Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan terjadi  anemia normositik hiperkromik, dan trombositopenia.  Pemeriksaan ulas darah positif ditemukan agen Anaplasma spp.  Terapi yang diberikan berupa terapi secara kausatif, simtomatis dan suportif. Terapi kausatif diberikan doksisiklin dosis 10 mg/kg BB diberikan secara oral selama 28 hari, ivermectin dosis 0,2-0,3 mg/kg BB, disuntikkan secara subkutan satu minggu sekali selama tiga minggu, terapi simtomatis dengan vetadryl dosis 1-5 mg/kg BB,disuntikkan secara subkutan satu minggu sekali selama tiga minggu, sedangkan terapi suportif diberikan pemberian vitamin livron b-pleks sehari sekali selama 10 hari.  Pengobatan dengan doksisiklin, ivermectin, vetadryl dan livron b-pleks memberikan hasil yang baik terhadap anjing kasus dari segi keaktifan hewan, pertumbuhan rambut, nafsu makan yang baik dan hewan bebas dari caplak.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Nyoman Suartha, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

I Gede Soma, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Fisiologi, Farmakologi, dan Farmasi Veteriner

Published
2021-03-31
How to Cite
TAHLIA, Ninis Arsyi; SUARTHA, I Nyoman; SOMA, I Gede. Laporan Kasus: Anaplasmosis pada Anjing Peranakan Kintamani. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 304-315, mar. 2021. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/67050>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2021.10.2.304.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 > >>