Laporan Kasus: Anaplasmosis pada Anjing Peranakan Kintamani
Abstract
Anaplasmosis merupakan penyakit pada anjing yang disebabkan oleh mikroorganisme intraselular gram negatif yang termasuk dalam famili Anaplasmataceae. Seekor anjing mix kintamani berumur 1 tahun diperiksa di Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan; gatal-gatal, infestasi caplak, lemas, nasfu makan menurun dan eritema di seluruh tubuh anjing. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan membran mukosa mulut pucat, anjing lemah, infestasi caplak Rhiphicephalus pada kulit. Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan terjadi anemia normositik hiperkromik, dan trombositopenia. Pemeriksaan ulas darah positif ditemukan agen Anaplasma spp. Terapi yang diberikan berupa terapi secara kausatif, simtomatis dan suportif. Terapi kausatif diberikan doksisiklin dosis 10 mg/kg BB diberikan secara oral selama 28 hari, ivermectin dosis 0,2-0,3 mg/kg BB, disuntikkan secara subkutan satu minggu sekali selama tiga minggu, terapi simtomatis dengan vetadryl dosis 1-5 mg/kg BB,disuntikkan secara subkutan satu minggu sekali selama tiga minggu, sedangkan terapi suportif diberikan pemberian vitamin livron b-pleks sehari sekali selama 10 hari. Pengobatan dengan doksisiklin, ivermectin, vetadryl dan livron b-pleks memberikan hasil yang baik terhadap anjing kasus dari segi keaktifan hewan, pertumbuhan rambut, nafsu makan yang baik dan hewan bebas dari caplak.