Laporan Kasus: Glaukoma pada Mata Kiri Anjing Cihuahua
Abstract
Glaukoma merupakan kondisi tekanan intraokular (intraocular pressure/IOP) mengalami peningkatan karena obstruksinya sirkulasi aqueous humor. Hewan kasus adalah anjing ras Cihuahua dengan jenis kelamin betina, berumur enam tahun dengan berat badan 1,9 kg dan rambut berwarna coklat muda. Pemilik melihat hewan kasus mengalami kekurusan, mata kiri berair (hiperlakrimasi), kemerahan, bengkak, dan keruh/memutih. Hewan sempat diberikan terapi berupa injeksi antibiotik (penicilline-streptomicine) dan antiinflamasi (dexamethason), serta obat topikal berupa erlamycetin. Pascapengobatan dengan obat topikal selama tiga hari dengan pemberian dua kali sehari, hewan kasus tidak kunjung membaik, bahkan semakin parah. Pemilik memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan. Pada pemeriksaan klinis teramati mata kiri mengalami exophthalmos, vaskularisasi pada sklera, terdapat refleks kedipan tetapi palpebrae tidak dapat menutupi mata secara sempurna saat berkedip, kekeruhan (opaque) menyeluruh pada kornea, bentuk kornea lebih cembung/menajam, tidak ada refleks pupil terhadap cahaya, tidak berespons terhadap manace test. Hasil IOP test sebesar 40 mmHg. Berdasarkan data tersebut, anjing kasus didiagnosis menderita glaukoma dengan prognosis buruk. Pengobatan dilakukan dengan pemberian brinzolamide 1% tetes mata dan timolol maleate 0,25% tetes mata sebanyak satu tetes dua kali sehari selama dua minggu. Setelah dua minggu pascapengobatan, tidak terjadi perubahan yang berarti pada tanda klinis mata hewan kasus. Hasil IOP test pada mata kiri mengalami penurunan menjadi 30 mmHg.