Keragaman Performa Reproduksi Babi Landrace Betina di Kabupaten Tabanan Bali
Abstract
Babi landrace menjadi pilihan pertama para peternak karena babi landrace memiliki rata-rata tingkat kelangsungan hidup tertinggi pasca proses penyapihan sehingga banyak digunakan sebagai indukan. Kabupaten Tabanan merupakan sentra peternakan babi di Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman performa reproduksi dan korelasi antar performa reproduksi dari babi landrace betina. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuisioner, data dianalisis dengan analisis faktor komponen utama, dengan 15 komponen variabel yang diambil berdasarkan rata-rata performa reproduksi yang biasanya terjadi. Hasil dari penelitian ini komponen performa reproduksi lama birahi memiliki keragaman paling kecil, sedangkan variabel yang memiliki keragaman yang paling besar adalah umur maksimal beranak. Umur maksimal kawin dan umur maksimal beranak mempunyai korelasi positif yang paling tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan keragaman serta korelasi antara komponen penampilan reproduksi babi landrace betina. Perlu dilakukan seleksi babi landrace betina terhadap performa reproduksi yang mempunyai keragaman yang tinggi, sosialisasi terhadap para peternak tentang performa reproduksi yang baik, penerapan manajemen peternakan babi landrace yang berhubungan dengan performa reproduksi serta seleksi terhadap umur maksimal beranak dan umur maksimal kawin yang memiliki keragaman besar untuk mengoptimalkan efisiensi reproduksi babi landrace betina.