Prevalensi dan Distribusi Cacing Pada Berbagai Organ Ikan Selar Bentong

  • MORI FRISKA TAMBA Univesitas Udayana
  • I MADE DAMRIYASA
  • NYOMAN ADI SURATMA
  • STEFAN THEISEN Hein Heinrich University-Dusseldorf Germany

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan distribusi cacing
pada berbagai organ ikan selar bentong (Selar crumenophthalmus) yang
dipasarkan di Kedonganan, Badung. Sampel yang digunakan adalah 35 ekor ikan selar bentong (Selar crumenophthalmus) yang berasal dari pasar ikan Kedonganan. Ikan diperiksa di laboratorium secara kasat mata yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dibawah mikroskop. Selanjutnya data mengenai distribusi cacing pada berbagai organ yang didapat dalam penelitian dapat digunakan rancangan penelitian Crosss Sectional Study yang dilaporkan secara deskriptif. Hasil pengamatan terhadap sampel adalah ditemukannya 4 jenis parasit cacing, yaitu dari filum cacing Nemathelminthes (Anisakis spp, Camallanus spp, dan Acanthocephala) dan Plathyhelminthes (Digenea). Cacing Anisakiss spp ditemukan pada organ rongga perut, usus, pylorik, perut, dan gonad. Hal ini diakibatkan karena Anisakis spp pada ikan selar bentong (Selar crumenophthalmus) masih berupa larva yang hidupnya motil sehingga bisa berpindah tempat. Sedangkan Anisakis spp dewasa terdapat pada mamalia laut (lumba-lumba dan paus), dimana cacingnya sudah bersifat dormant/ menetap pada jaringan otot. Organ alami Camallanus spp adalah pada organ usus, tetapi dalam penelitian ini cacing Camallanus spp ditemukan pada organ gonad. hal ini disebabkan karena adanya migrasi cacing. Acanthocephala merupakan cacing berkepala duri, karena kekhasan tubuhnya yang memiliki proboscis yang dilengkapi dengan kait. Dalam penelitianini Acanthocephala ditemukan pada organ usus. Serta cacing lainnya dari filum Plathyhelminthes yaitu Digenea. Dimana Digenea memiliki ciri yang khas yaitu mempunyai oral sucker dan ventral
sucker. Anisakis spp merupakan cacing yang paling banyak ditemukan yaitu 83,8% dari total jumlah cacing yang ditemukan. Sedangkan cacing Camallanus spp dan Acanthocephala merupakan parasit cacing yang paling sedikit ditemukan yaitu sekitar 0,95%. Serta cacing lainnya adalah Digenea yaitu sekitar 14,3%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-10-12
How to Cite
FRISKA TAMBA, MORI et al. Prevalensi dan Distribusi Cacing Pada Berbagai Organ Ikan Selar Bentong. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], oct. 2012. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/1975>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

Selar bentong, Selar crumenophthalmus, Anisakis spp, Camallanus spp, Acanthocephala,

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>