Kajian Pustaka: Penyakit Kulit Lumpy pada Ternak Sapi
Abstract
Lumpy skin disease (LSD) disebabkan oleh lumpy skin disease virus (LSDV) yang merupakan virus DNA dari famili Poxviridae dan genus Capripoxvirus spp.. Penyakit LSD menyerang hewan mamalia terutama sapi (Bos spp.) dan kerbau (Bubalus spp.). Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui penyakit lumpy skin disease dengan varietas patogenesisnya, tanda klinis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang, serta terapi yang diberikan. Terdapat lima kasus yang dilaporkan terjadi pada sapi dengan ras, umur, dan jenis kelamin berbeda. Hewan ternak yang terinfeksi ditandai dengan demam dan terdapat nodul di permukaan tubuh termasuk skrotum, kaki belakang, dan terutama di leher. Nodul berukuran kecil hingga besar, disertai dengan pembengkakan dan inflamasi. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu complete blood count (CBC) dan pemeriksaan biokimia darah. Diagnosis banding dari penyakit ini yaitu pseudo-lumpy skin disease, bovine herpes mammillitis, dermatofitosis, ringworm, gigitan serangga atau kutu, besnoitiosis, rinderpest, demodekosis, infeksi hypoderma bovis, fotosensitisasi, bovine papular stomatitis, urtikaria, kutaneous tuberkulosis, dan onchocercosis. Pengobatan pada kasus ini digunakan antibiotik enrofloxacin (7,5-10,0 mg/kg BB) dan oxytetracycline 10% (10 mg/kg BB), antiinflamasi meloxicam (0,5 mg/kg BB) dan antihistamin chlorpheniramine maleat (0,3-0,5 mg/kg BB). Pengobatan suportif diberikan dextrose saline (20-30 mL/kg BB) dan terapi topikal menggunakan salep asam borat dan salep herbal Himax yang dioleskan pada lesi yang ada pada seluruh tubuh hewan. Sebanyak tiga dari lima sapi mengalami kesembuhan, satu sapi masih memiliki lesi kulit, serta satu sapi lain mati.