Kajian Pustaka: Penyakit Kulit Lumpy pada Ternak Sapi

  • Stephanie Ariella Gunawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Edwina Yunanda Putri Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Ryan Helmi Habibi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Muhammad Hasby Arrizki Akbar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Ketut Kerisna Rendra Adi Pratama Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Ahmad Rohmadhon Holifatullah Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Lumpy skin disease (LSD) disebabkan oleh lumpy skin disease virus (LSDV) yang merupakan virus DNA dari famili Poxviridae dan genus Capripoxvirus spp..  Penyakit LSD menyerang hewan mamalia terutama sapi (Bos spp.) dan kerbau (Bubalus spp.).  Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui penyakit lumpy skin disease dengan varietas patogenesisnya, tanda klinis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang, serta terapi yang diberikan.  Terdapat lima kasus yang dilaporkan terjadi pada sapi dengan ras, umur, dan jenis kelamin berbeda.  Hewan ternak yang terinfeksi ditandai dengan demam dan terdapat nodul di permukaan tubuh termasuk skrotum, kaki belakang, dan terutama di leher.  Nodul berukuran kecil hingga besar, disertai dengan pembengkakan dan inflamasi.  Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu complete blood count (CBC) dan pemeriksaan biokimia darah.  Diagnosis banding dari penyakit ini yaitu pseudo-lumpy skin disease, bovine herpes mammillitis, dermatofitosis, ringworm, gigitan serangga atau kutu, besnoitiosis, rinderpest, demodekosis, infeksi hypoderma bovis, fotosensitisasi, bovine papular stomatitis, urtikaria, kutaneous tuberkulosis, dan onchocercosis.  Pengobatan pada kasus ini digunakan antibiotik enrofloxacin (7,5-10,0 mg/kg BB) dan oxytetracycline 10% (10 mg/kg BB), antiinflamasi meloxicam (0,5 mg/kg BB) dan antihistamin chlorpheniramine maleat (0,3-0,5 mg/kg BB).  Pengobatan suportif diberikan dextrose saline (20-30 mL/kg BB) dan terapi topikal menggunakan salep asam borat dan salep herbal Himax yang dioleskan pada lesi yang ada pada seluruh tubuh hewan.  Sebanyak tiga dari lima sapi mengalami kesembuhan, satu sapi masih memiliki lesi kulit, serta satu sapi lain mati.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Stephanie Ariella Gunawan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Edwina Yunanda Putri, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Ryan Helmi Habibi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Muhammad Hasby Arrizki Akbar, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Ketut Kerisna Rendra Adi Pratama, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Ahmad Rohmadhon Holifatullah, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

Published
2024-09-30
How to Cite
GUNAWAN, Stephanie Ariella et al. Kajian Pustaka: Penyakit Kulit Lumpy pada Ternak Sapi. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 550-560, sep. 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/116666>. Date accessed: 08 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.5.550.
Section
Review Article

Most read articles by the same author(s)

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >>