Kajian Pustaka: Infeksi Virus Diare Ganas Menular pada Sapi

  • Made Gede Adi Surya Saputra Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana http://orcid.org/0009-0008-4853-1667
  • Nethania Liady Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Lily Sin Ina Indayani Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Made Anom Suryaningrat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Divina Gracia Aviela Simanjuntak Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Rinaldi Hutabarat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Bovine viral diarrhea virus (BVDV) adalah Pestivirus dalam keluarga Flaviviridae, yang berkerabat dekat dengan virus classical swine fever dan virus ovine border disease.  Terdapat dua genotipe BVDV dan beberapa subgenotipe.  Sapi dari segala umur rentan terhadap infeksi BVDV.  Infeksi BVDV menimbulkan berbagai manifestasi klinis, di antaranya penyakit enterik dan penyakit pernapasan pada semua kelas sapi, serta gangguan reproduksi dan kelainan pada janin pada sapi betina yang rentan.  Gangguan yang disebabkan oleh infeksi BVDV terbagi menjadi dua genotipe, yaitu BVDV tipe 1 dan BVDV tipe 2.  Keduanya diidentifikasi sebagai spesies berbeda dalam genus ini, dan setelah klasifikasi lebih lanjut diklasifikasikan sebagai non-sitopatik (NCP) dan sitopatik (CP).  Agen BVDV non-sitopatik diduga menyebabkan infeksi akut dan dapat ditularkan melalui berbagai cairan tubuh, termasuk sekresi hidung, urin, susu, air mani, air liur, air mata, dan cairan janin.  Namun, eksperimen telah menunjukan bahwa agen BVDV sitopatik juga dapat menyebabkan infeksi akut.  Infeksi akut dapat menyebabkan viremia temporer yang dimulai tiga hari setelah infeksi dan berlangsung hingga imunitas terhadap BVDV terbentuk.  Infeksi BVDV pada fetus dapat menyebabkan imunotoleransi dan infeksi persisten (IP).  Mucosal disease adalah kelanjutan dari infeksi persisten yang disebabkan oleh galur NCP BVDV, yang diikuti oleh infeksi postnatal berikutnya oleh galur CP dari virus yang berkerabat dekat atau homolog.  Diagnosis BVDV dapat ditegakkan dengan berbagai pemeriksaan antara lain menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), antigen-capture enzyme (ACE)-linked immunosorbent assay, dan immunohistochemistry (IHC).  Vaksin BVDV dapat diberikan pada sapi sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi BVDV akut.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Made Gede Adi Surya Saputra, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Nethania Liady, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Lily Sin Ina Indayani, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Made Anom Suryaningrat, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Divina Gracia Aviela Simanjuntak, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Rinaldi Hutabarat, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

Published
2024-07-31
How to Cite
SAPUTRA, Made Gede Adi Surya et al. Kajian Pustaka: Infeksi Virus Diare Ganas Menular pada Sapi. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 451-463, july 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/116411>. Date accessed: 05 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.4.451.
Section
Review Article

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>