Laporan Kasus: Pengobatan Herbal untuk Bronkopneumonia Kronis pada Kucing
Abstract
Bronkopneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada bronkus dan alveoli paru-paru. Bronkopneumonia dianggap sebagai penyakit utama dan dapat terjadi sebagai akibat dari kerusakan pada paru-paru. Tujuan penulisan ini adalah untuk melaporkan kejadian bronkopneumonia kronis pada kucing serta penanganannya. Hewan kasus merupakan seekor kucing betina peliharaan bernama Cantik, berumur lima tahun, dengan bobot badan 2,7kg. Kucing kasus diperiksa di Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan kesulitan bernapas, napas lambat dan dalam, dan kejadian ini telah berlangsung selama enam bulan belakangan ini. Kucing terlihat kerap batuk dengan frekuensi yang cukup sering. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya suara wheezes atau mengi pada saat auskultasi. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan hematologi rutin dengan hasil kucing mengalami trombositopenia, sitologi dengan sampel yang diambil melalui usap hidung dengan hasil ditemukan adanya sel radang, dan pemeriksaan radiografi yang difokuskan pada regio thoraks dengan hasil berupa perubahan opasitas menjadi radiopaque pada organ paru-paru. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang kucing kasus didiagnosis menderita bronkopneumonia kronik. Pengobatan dilakukan dengan memberikan nebulasi, antiradang Methylprednisolone dan antibiotik Doxycycline selama tujuh hari. Setelah tujuh hari pengobatan diganti menggunakan obat herbal dengan alasan obat herbal yang dipercaya memiliki efek samping yang lebih minimal pada hewan yang lebih tua. Pengobatan diganti dengan jamu yang mengandung kencur, daun akar kucing, lengkuas, jahe, dan bawang putih, minyak hati ikan kod yang kaya akan omega 3, curcuma plus, dan nebulasi tetap dilanjutkan. Tiga minggu pasca pengobatan kucing menunjukkan perbaikan secara klinis, yang dilihat dari berkurangnya frekuensi batuk dan cara bernafas yang normal. Hasil darah menunjukkan kembali normalnya kadar trombosit dalam darah.