Laporan Kasus: Penanganan Stomatitis dan Mycoplasma haemofelis yang Menginfeksi Sel Darah Merah pada Kucing Peliharaan
Abstract
Salah satu jenis ektoparasit yang paling banyak menginfeksi kucing adalah pinjal (Ctenocephalides felis) yang merupakan vektor dari infeksi Mycoplasma haemofelis pada kucing. Gejala umum dari kucing yang terinfeksi Mycoplasma haemofelis antara lain anemia, lethargi, lemah, demam, penurunan bobot badan, bahkan menyebabkan kematian. Peradangan pada mulut atau stomatitis dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada mulut kucing, sehingga kucing dapat mengalami penurunan nafsu makan. Stomatitis secara klinis ditandai dengan anoreksia, halitosis, hipersalivasi, pendarahan pada gusi dan mulut, penurunan bobot badan, ulserasi pada rongga mulut, dan pada gigi terjadi akumulasi plak atau kalkulus. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala demam, hipersalivasi, halitosis, lethargi, terdapat ulcer pada lidah dan mulut, serta gusi mengalami radang. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan hematologi rutin, tes cepat antigen, dan ulas darah. Terapi yang diberikan adalah obat tetes kutu topikal sebanyak satu tube, antibiotik doxycycline 10 mg/kg BB satu kali sehari selama 14 hari, anti radang meloxicam 0,1 mg/kg BB, obat hematopoietikum herbal tiongkok, dan vitamin B kompleks. Penanganan kucing kasus menunjukkan hasil yang baik, pada hari ke 14 pengobatan terjadi peningkatan kesehatan pada kucing kasus, nafsu makan dan minum sudah membaik, kucing sudah bisa memakan dryfood, tidak terjadi hipersalivasi dan halitosis. Pemeriksaan rongga mulut menunjukkan bahwa kemerahan pada gingiva sudah tidak terlihat, ukuran diameter dan jumlah lesi pada lidah maupun mulut berkurang.